SuaraBanten.id - Gus Miftah ikut mengkritik video pria tendang sesajen di Gunung Semeru yang belakangan viral di media sosial. Dalam video viral tersebut, tampak pria tendang sesajen dan membuangnya.
"Desa mawa cara, negara mawa tata. Setiap daerah memiliki adat istiadat atau aturan yang berbeda," kata Gus Miftah.
“Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka. Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka," sambungnya lagi.
Menurut Gus Miftah, perkara sesajen sudah termasuk ranah budaya dan bukan berarti berkaitan dengan agama.
Baca Juga:Gus Miftah Ikut Soroti Aksi Pria Tendang Sesajen di Gunung Semeru, Ini Katanya
Ia pun mengungkapkan orang yang memasang sesajen tidak selalu beragama Islam dan dikaitkan dengan perbuatan musrik. Ia pun mempertanyakan apakah pelaku berfikir jika yang memasang sesajen merupakan non muslim.
"Pernah nggak ada berpikir yang membuat itu orang non Islam, atau orang Jawa yang memegang teguh adat istiadatnya? Atau mungkin juga orang Islam yang baru belajar?" ujar Gus Miftah.
"Pantaskah cara yang dilakukan seperti itu? Kalau dulu dakwah wali songo sekasar itu, mungkin Islam belum seperti hari ini di Nusantara," imbuhnya.
Tak butuh waktu lama, unggahan kritik Gus Miftah soal pria tendang sesajen itu langsung menuai beragam kritik. Mereka juga ikut mengutuk keras aksi lelaki tersebut.
"Mohon toleransinya," kata ari****neri di kolom komentar.
Baca Juga:Selebgram Asal Bali Natya Shina Jadi Sorotan Soal Unggahan Joki UAS
"Orang-orang yang begini justru yang merusak citra Islam itu sendiri dengan merasa paling suci," timpal ce***693.
"Merasa paling dekat Allah," tambah an****oko.
"Ditunggu info kesurupannya," sambung ich****ez.
"Note yang perlu diubah itu otak dan cara pandangnya bukan budayanya," tuturnya.