SuaraBanten.id - Wali Kota Cilegon terpilih Helldy Agustian menegaskan Tim Transisi Pemerintahan yang ia bentuk tidak berperan dalam menentukan struktur kepegawaian.
Diketahui belakangan beredar kabar Tim Transisi Pemerintahan bakal menentukan struktur kepegawaian pasca pergantian kepemimpinan Wali Kota Edi Ariyadi ke Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta.
Namun hal tersebut dibantah Helldy, ia membentuk Tim Transisi Pemerintahan untuk menyiapkan proses pelantikan Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta dan program 100 hari. Pembentukan tim transisi tersebut dilakukan agar pasca-dilantik pasangan yang diusung partai koalisi PKS-Berkarya itu bisa tancap gas menjalankan pemerintahan di Kota Cilegon.
Helldy mengatakan, Tim Transisi Pemerintahan disiapkan untuk menyiapkan pelantikan pasangan Helldy-Sanuji dan menyiapkan program 100 hari kerja.
Baca Juga:Langgar Aturan, Belasan Tempat Hiburan Malam di Cilegon Ditutup Permanen
"Kalau untuk selanjutnya, nanti ada tim lagi yang kita bentuk," kata Helldy ditemui usai ngobrol santai dengan awak media di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon, Selasa (19/1/2021).
Menurut Helldy, Tim Transisi Pemerintahan tidak turut menyusun penempatan pegawai di lingkungan Pemkot Cilegon.
"Tim Transisi Pemerintahan bukan untuk menyusun struktur kepegawaian, hanya menyiapkan pelantikan dan 100 hari kerja saja. Nanti, setelah itu kita bentuk tim lagi," katanya.
Ia juga mengaku sebelum dilantik sebagai Wali Kota Cilegon menolak bertemu dengan pejabat di Lingkungan Pemkot Cilegon. Jika ada pejabat di Lingkungan Pemkot Cilegon yang akan bertemu, Ia sarankan setelah pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon.
Ketika disinggung nama Wakil Ketua DPRD Cilegon Nurrotul Uyun yang akan menjadi Ketua Tim Transisi Pemerintahan, Helldy tak menampik.
Baca Juga:Kakak Tega Perkosa Adik Ipar Hingga Tiga Kali, Pelaku Ngaku Kerasukan Jin
"Ya dari PKS, dari Berkarya dan akdemisi," katanya.
Kontributor : Hairul Alwan