SuaraBanten.id - Seorang gadis di Cilegon menggegerkan warga, pasalnya pada Kamis (14/1/2021) malam ia lari-lari tanpa busana di sekitar PT Polytech Indo Hausen Kecamatan Grogol.
Usut punya usut, gadis 14 tahun itu baru saja melarikan diri dari kakak iparnya sendiri berinisial AN (36) yang diduga kuat sudah merudapaksa korban.
Beruntung, petuga keamanan pabrik setempat yang mengetahui hal itu segera menolong korban dan melaporkan ke pihak kepolisian.
“Kita terima informasi dari security tadi malam, ada anak kecil perempuan lari tanpa menggunakan busana, dan di tolong oleh pihak security lalu di bawa kepolsek selanjutnya diamankan kita cari keterangan dan kita ambil keterangan,”kata Kapolsek Pulomerak Kompol Rifki Seftrian, Jumat (15/1/2021).
Baca Juga:Sidak Belakang Kantor Wali Kota, Pj Sekda Cilegon: Ganggu Estetika
Tidak lama setelah mendapatkan informasi dari korban dan para saksi, kepolisian langsung bergerak cepat dan meringkus AN sekitar pukul 10.30 WIB, Jumat (15/1/2021).
“Kita amankan AN yang diduga sebagai pelaku di rumahnya. Lalu kita mintai keteranganya, karena mengingat korbannya di bawah umur 14 tahun masih anak kecil akhirnya kita koordinasi dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Cilegon,” ucapnya melansir Bantenhits (jaringan Suara.com).
Di hadapan petugas, AN mengaku tega memperkosa adik iparnya karena dalam keadaan tidak sadar alias kerasukan roh halus.
“Dari keterangan yang didapat dari pelaku yang bersangkutan tidak sadar ketika melakukan hal tersebut. Dalam artian yang bersangkutan mengaku kerasukan roh-roh yang semacam itu alasan pelaku seperti itu,”terangnya.
Belakangan diketahui AN sudah melakukan perbuatan bejat tersebut sebanyak tiga kali. Modusnya, AN berpura-pura mempunyai keahlian spiritual yang bisa memberikan pengobatan dan pengasihan kepada korban.
Baca Juga:Ketahuan Mau Perkosa Perempuan Tidur, Pria Ini Lari Tanpa Celana
“Modus pelaku berdalih akan diberikan pengasihan atau diobati oleh pelaku, tapi di luar dugaan ternyata dilakukan tindakan yang lebih dari sekedar pengobatan yaitu mengarah ke persetubuhan,”ungkapnya
“Proses pengobatan pengasihan tadi sudah tiga kali yang pertama di rumah ada istrinya pelaku juga dengan pola sama dimandikan dan dibacakan doa, yang pertama dan kedua tidak mengarah ke pencabulan namun yang ketiga tindakan pelaku mengarah ke pencabulan,” imbuhnya.