SuaraBanten.id - Kondisi terkini areal Masjid Nurul Iman dan bangunan Setda Enam Lantai yang terletak di belakang kawasan Kantor Walikota Cilegon disesalkan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Maman Mauludin.
Ia menyebut, masih adanya triplek bekas tempat penyimpanan bahan bangunan dan rerumputan mengganggu estetika dan membuat kumuh di sekitar areal tersebut.
“Sebelumnya kan saya sudah sampaikan agar dibersihkan, dibongkar, tapi kenyataannya sampai sekarang belum beres juga. Bangunan dan seng-seng (dibongkar), biar kelihatan lebih lapang,” ujar Maman saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sekitar lokasi, Rabu (13/1/2021) sekira pukul 14.30 WIB.
Asisten Daerah III Setda Cilegon, Dana Sujaksani dan Kepala Bagian Umum Setda Cilegon, Joko Purwanto lantas segera menyusul ke lokasi terkait.
Baca Juga:Info Lengkap Penutupan Rute Jalan di CIlegon Pada Malam Tahun Baru
“Pekerjaan (pembangunan Setda Enam Lantai-red) kan sudah beres, jadi pagar seng di sekeliling seharusnya sudah dibongkar. Apa yang ditunggu? Pokoknya saya minta minggu-minggu ini sudah harus beres dibongkar. Tapi tadi Pak Dana sudah bilang besok akan dirapikan, dibantu oleh mereka,” ujarnya, melansir Bantenews (jaringan Suara.com).
Pria yang juga menjabat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) ini meminta supaya pintu masuk dari belakang Kantor Walikota Cilegon ditutup mengingat kondisi pandemi Covid-19 dan Cilegon yang tengah berada di zona merah.
“Kita kan di kondisi pandemi sedang WFH (Work From Home) 75 persen. Jadi saya kita berupaya menekan penyebaran Corona, sehingga pintu belakang itu perlu ditutup total. Jadi harus lewat depan semua, dan yang datang dapat terdeteksi dengan baik suhu tubuhnya,” tutupnya.