Pasangan Kumpul Kebo Bunuh dan Perkosa Asih untuk Tumbal Pesugihan

Setelahnya, F yang kembali pulang ke kontrakan mendapat laporan dari W bahwa Asih sudah diperkosa dan dibunuh.

Reza Gunadha
Kamis, 05 September 2019 | 17:56 WIB
Pasangan Kumpul Kebo Bunuh dan Perkosa Asih untuk Tumbal Pesugihan
Ilustrasi

SuaraBanten.id - Pasangan kumpul kebo di Lebak, Banten, masing-masing berinisial W (lelaki) dan F (perempuan) tega membunuh Asih warga Palmerah, Jakarta Barat, untuk dijadikan tumbal ilmu pesugihan atau mencari kekayaan lewat keyakinan jalan gaib.

Kapolres Lebak Ajun Komisaris Besar Dani Arianto, Kamis (5/9/2019), mengatakan korban dan tersangka F adalah rekan sekerja di kantor.

"Sesuai pengakuan tersangka W, dia dan tersangka F membunuh korban untuk tumbal pesugihan. Sebelum dibunuh, keduanya melakukan ritual, ada  peralatan, lilin, dan lain-lain, sudah kami sita,” kata Dani.

Dani menuturkan, W dan F sempat menggelar ritual di kamar F sebelum melakoni serangkaian aksi yang berujung pembunuhan terhadap Asih. Mereka berharap bisa kaya raya dengan menumbalkan Asih.

Baca Juga:Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Sungai Cibanten

Setelah menjalani ritual pesugihan, tersangka F mengajak Asih ke Bogor, Jawa Barat. Namun, sebelum berangkat, Asih lebih dulu diajak ke kontrakan F.

Asih sempat ditinggal sendirian oleh tersangka F di kamar kontrakannya. Selanjutnya, tersangka W mendatangi Asih yang sendirian di kontrakan F.

“Tersangka W mendatangi Asih dan mencoba memerkosa korban. Karena melawan, korban dibekap dan dicekik lehernya hingga tewas,” kata Dani.

Setelahnya, F yang kembali pulang ke kontrakan mendapat laporan dari W bahwa Asih sudah diperkosa dan dibunuh.

Jasad Asih kemudian dimasukkan ke dalam mobil W dan dibuang ke Maja, Kabupaten Lebak, Banten, dengan maksud menghilangkan jejak dari petugas kepolisian.

Baca Juga:Geger Mayat Tanpa Kepala Ditemukan Dalam Ember

”Diduga, pembunuhan itu terjadi tanggal 19 Agustus. Sehari setelahnya, 20 Agustus, kedua pelaku ke daerah Cilacap, Jawa Tengah, menemui guru pesugihannya dan kembali ke Jakarta,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak