SuaraBanten.id - Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Gadis Baduy, SW (13), hingga kini masih belum menemui titik terang. Hingga kini Kepolisian Resor (Polres) Lebak masih mencari petunjuk pelaku pembunuhan sadis tersebut.
Terhitung sejak lima hari ditemukannya jasad SW yang bersimbah darah di gubuk tengah Hutan Kampung Kaduheulang, Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar pada Sabtu (31/8/2019), polisi masih melakukan penyelidikan.
Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto mengatakan sudah memeriksa saksi-saksi yang terkait dengan temuan jasad SW.
“Sejauh ini kita sudah periksa delapan saksi baik keluarga maupun warga sekitar,” katanya seperti diberitakan Bantenhits.com-jaringan Suara.com pada Rabu (4/9/2019).
Baca Juga:Hasil Forensik Gadis Baduy, Dokter: Ada Bekas Kekerasan Tumpul Pada Kelamin
Dani mengungkapkan sejak ditemukan tewas, polisi telah berkomitmen untuk segera mengungkap kasus dugaan pembunuhan dan pemerkosaan tersebut.
Jenazah SW yang menjadi korban pembunuhan disertai pemerkosaan kekinian sudah dikebumikan secara adat di Kampung Karahkal, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Untuk diketahui, SW ditemukan tewas bersimbah darah di gubuk yang berada di tengah lahan perkebunan di Desa Cisimeut Raya Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto menduga korban tewas akibat pembunuhan dan pemerkosaan. Selain menemukan luka pada bagian kepala, korban ditemukan tak berbusana pada bagian bawah tubuh.
Baca Juga:Tangan Gadis Baduy yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Nyaris Putus