Curah Hujan Meningkat, BPBD Lebak Siaga Bencana Longsor

BPBD Lebak memberlakukan siaga selama 24 jam menghadapi curah hujan meningkat yang berpotensi menimbulkan bencana alam.

Hairul Alwan
Sabtu, 24 Mei 2025 | 06:19 WIB
Curah Hujan Meningkat, BPBD Lebak Siaga Bencana Longsor
ILUSTTRASI Longsor- Sejumlah relawan BPBD Kudus bersama warga berupaya memecah batu berukuran besar yang menutup jalan di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (12/2/2020). (ANTARA/HO-Relawan BPBD Kudus)

Penetapan status siaga oleh BPBD merupakan bentuk antisipasi dini. Tujuannya agar pemerintah daerah dan masyarakat lebih waspada.

Tanggap bencana juga mengaktifkan sistem tanggap darurat lebih cepat jika bencana benar-benar terjadi. Status siaga juga mempermudah mobilisasi logistik dan koordinasi lintas instansi.

Biasanya, BPBD menetapkan siaga bencana setelah menerima informasi prakiraan cuaca ekstrem dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) dan potensi gerakan tanah dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi). Data ini menjadi dasar untuk menyusun langkah mitigasi di lapangan.

Ada ratusan titik rawan longsor dan banjir di Lebak, tersebar di kecamatan seperti Lebak Gedong, Bayah, Muncang, Sobang, dan Panggarangan.

Baca Juga:Gubernur Banten Sebut Seba Baduy Penuh Pembelajaran Nilai Budaya

Dengan status siaga, petugas lapangan dikerahkan lebih intensif, posko-posko disiagakan, dan warga dihimbau untuk siaga evakuasi.

Status siaga juga mengatur alur komando. Jika bencana benar-benar terjadi, BPBD bersama TNI/Polri, relawan, hingga dinas teknis sudah memiliki SOP untuk bertindak cepat. Ini penting agar korban jiwa dan kerusakan bisa diminimalisasi. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini