Yandri Susanto Bantah Akomodir Para Kades untuk Menangkan Ratu Zakiyah: Itu Halu Semuanya

Yandri Susanto membantah mengerahkan para kades untuk memenangkan Ratu Zakiyah - Najib Hamas pada Pilkada Serang 2024 lalu.

Hairul Alwan
Sabtu, 11 Januari 2025 | 13:00 WIB
Yandri Susanto Bantah Akomodir Para Kades untuk Menangkan Ratu Zakiyah: Itu Halu Semuanya
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes) Yandri Susanto. [Yandi Sofyan/SuaraBanten.id]

SuaraBanten.id - Nama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes) Yandri Susanto terseret dalam gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang Nomor Urut 1 Andika Hazrumy-Nanang Supriatna ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam gugatannya itu, tim kuasa hukum Andhika Hazrumy-Nanang Supriatna mendalilkan keterlibatan Yandri Susanto dalam kontestasi Pemilihan Bupati Serang 2024 untuk memenangkan pasangan Ratu Rachmatu Zakiyah - Najib Hamas.

Seperti diketahui, Ratu Zakiyah merupakan istri dari Yandri Susanto. Ia bersama Najib Hamas berhasil memperoleh suara terbanyak pada Pilkada Serang lalu.

Pemohon mendalilkan Pilbup Kabupaten Serang yang diduga terjadi pelanggaran secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Bahkan, Yandri Susanto dituding memanfaatkan jabatannya sebagai Menteri Desa untuk mengakomodir perangkat desa guna memenangkan sang istri.

Baca Juga:Yandri Susanto Sebut 53 Ribu Desa di Indonesia Rawan Bencana

"Yandri Susanto saat menjadi Menteri Desa melakukan kegiatan kunjungan kerja kementerian ke beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Serang untuk mempengaruhi guna memenangkan istrinya," kata kuasa hukum pemohon, Deni Ismail Pamungkas, di Ruang Sidang Panel 3, Gedung MK I, Jakarta, Kamis (9/1/2025), dikutip dari laman MK.

Menanggapi hal itu, Yandri Susanto membantah tuduhan yang dilayangkan terhadap dirinya. Pasalnya, ia mengaku hanya sekedar memenuhi undangan dari Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Serang.

"Saya bukan mengumpulkan kepala desa, saya diundang memberikan arahan supaya di Banten ini tidak ada lagi korupsi, biar pembangunan bagus. Jadi itu salah, salah kutip dan salah arah menurut saya," kata Yandri ditemui di Pendopo Gubernur Banten, Jumat (10/1/2025).

"Jadi bukan saya mengumpulkan tapi saya diundang," sambung Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan pernyataannya.

Saat disinggung terkait penggunaan kop surat kementerian saat mengundang para kepala desa di acara haul Ibunda, Yandri menyebut hal itu sudah mendapat keputusan tidak adanya unsur pelanggaran Pilkada oleh bawaslu.

Baca Juga:Ratu Zakiyah-Najib Hamas Jadi Pemenang Pilkada Serang, Zaenudin Minta Semua Pihak Bersatu

"Kemudian kalau haul itu sudah diputuskan, tidak ada sama sekali pelanggaran kampanye. Jadi yang mereka sampaikan itu halu semuanya, tidak sesuai fakta," ujarnya.

Ia pun menuding bila upaya gugatan yang dilayangkan kubu Andhika Hazrumy-Nanang Supriatna sebagai bentuk ambisi mempertahankan kekuasaan klan dinasti Ratu Atut Chosiyah.

"Kami meyakini MK akan melihat itu sebagai ancaman, dan itu saya sampaikan. Mereka mengumpulkan itu pasti tidak menghargai hasil suara rakyat," ungkap Yandri.

"Jadi karena ambisi mereka ingin tetap berkuasa. Padahal rakyat sudah memilih (Ratu Zakiyah-Najib Hamas) 71 persen. Jadi yang mereka dalilkan itu tidak memenuhi," ujar Wakil Ketua PAN itu.

Dengan tegas, Yandri mengaku akan memberikan perlawanan terhadap tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepadanya, termasuk tuduhan pemberian janji memberangkatkan umroh kepada para kepala desa bila memenangkan pasangan Ratu Zakiyah-Najib Hamas.

"Tidak ada (menjanjikan umroh), kalau Mendes mau umroh tidak ada larangan juga. Dan yang mereka dalilkan itu halu semua. Kita lawan," tandasnya.

Dalam Pilbup Serang 2024 hanya ada dua paslon yang berkontestasi. Mereka adalah Andika Hazrumy-Nanang Supriatna (254.494 suara) dan Ratu Rachmatuzakiyah-Muhammad Najib Hamas (598.654).

Kontributor : Yandi Sofyan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak