Yandri Susanto Sebut 53 Ribu Desa di Indonesia Rawan Bencana

Menteri Desa dan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) RI Yandri Susanto menyebut, 53 ribu dari 75 ribu desa di seluruh Indonesia masuk ke dalam zona rawan bencana.

Hairul Alwan
Selasa, 17 Desember 2024 | 08:59 WIB
Yandri Susanto Sebut 53 Ribu Desa di Indonesia Rawan Bencana
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDTT) Yandri Susanto. (Suara.com/Lilis)

SuaraBanten.id - Menteri Desa dan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) RI Yandri Susanto beberkan sebanyak 53 ribu desa dari total 75 ribu desa di seluruh Indonesia masuk ke dalam zona rawan bencana.

Hal itu disampaikan Yandri Susanto saat mendampingi Mensos RI Syaifullah Yusuf dalam kegiatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Desa Telaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten, Senin (16/12/2024).

"Kita sudah MoU sekitar sebulan yang lalu dengan Pak Mensos, karena persoalan sosial itu banyak di desa, masalah kebencanaan. Ada 53 ribu desa itu rawan bencana dari 75 ribu desa. Jadi dua pertiga desa di Indonesia itu rawan bencana banjir, longsor, tsunami, puting beliung dan sebagainya," kata Yandri Susanto.

Kata Yandri, kolaborasi antara Kemendes PDT dengan Kemensos melalui program HKSN diharapkan menumbuhkan jiwa gotong royong dalam menjaga lingkungan sekitar agar terhindar dari bencana.

Baca Juga:Mensos Siapkan Ratusan Titik Lumbung Sosial untuk Korban Terdampak Bencana

"Kita mengajak dari 75 ribu desa itu ikut menyuburkan jiwa gotong royong, jiwa bakti sosialnya. Tentu dengan kekompakan, kesejukan, kebersamaan. Jadi saya haqqul yakin kerja sama dengan Pak Mensos ini bisa mempercepat persoalan itu," tuturnya.

Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf saat kegiatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Desa Telaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten. [Yandi Sofyan/SuaraBanten.id]
Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf saat kegiatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Desa Telaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten. [Yandi Sofyan/SuaraBanten.id]

Sementara itu, Mensos RI Syaifullah Yusuf berharap, program HKSN yang diinisiasi oleh Kemensos dapat menginspirasi masyarakat di daerah untuk lebih meningkatkan kepedulian dengan bergotong royong dalam menjaga lingkungan sekitar agar terhindar dari bencana.

"(HKSN) dalam rangka untuk membuat kampung, dusun atau desa, kota lebih asri, kemudian juga bisa mengatasi masalah banjir dan lain sebagainya. Ini bisa dilakukan secara keberlanjutan, pasti manfaatnya bisa dirasakan bersama-sama," kata Syaifullah.

Kontributor : Yandi Sofyan

Baca Juga:Sepasang Kekasih di Serang Diciduk Polisi, Diduga Jadi Kurir Sabu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini