Sembilan Saksi Pembantaian Satu Keluarga di Banten Diperiksa, Ini Hasilnya

Kuat indikasi pembantaian satu keluarga bermotifkan dendam.

Chandra Iswinarno
Rabu, 14 Agustus 2019 | 22:04 WIB
Sembilan Saksi Pembantaian Satu Keluarga di Banten Diperiksa, Ini Hasilnya
Lokasi pembunuhan satu keluarga di Serang. (ist)

SuaraBanten.id - Sebanyak sembilan orang saksi diperika Polres Serang Kota untuk menggali informasi pembantaian satu keluarga di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Banten.

"Sebelumnya, saksi kita periksa enam, sekarang bertambah ada tiga saksi lagi yang kita periksa untuk dimintai keterangan pembunuhan ini," kata Kasatreskrim Polres Serang Kota AKP Ivan Adhitira ketika ditemui di ruangannya pada Rabu (14/08/2019).

Dari beberapa saksi yang diperiksa dan hasil olah TKP yang digelar bersama Polres Serang Kota, Polda Banten dan tim DVI Mabes Polri pada Rabu (14/8/2019) siang, menguatkan indikasi pembantaian satu keluarga bermotifkan dendam.

Bahkan beredar informasi, sebelum dibunuh, keluarga tersebut sempat diteror. Namun, kebenarannya masih terus didalami petugas kepolisian. Bahkan handphone korban telah diperiksa data transaksi elektroniknya.

Baca Juga:Bukan Merampok, Pembunuh Bertopeng Bantai Keluarga Rustadi Diduga Dendam

"Itu memang dapat kita simpulkan pembantaian ini serius dan ada motif dendam di belakangnya. Itu dapat saya nilai dari hasil otopsi," katanya.

Berdasarkan hasil otopsi, empat dari lima tulang rusuk bagian Rustiandi hancur. Sedangkan, kepala anaknya A (4) mengalami retak dan juga terdapat pendarahan di otak serta posisi kepalanya bergeser.

"Itu memang cukup sadis karena berdasarkan hasil analisa forensik, itu hasil benda tumpul cukup keras sehingga mengakibatkan retaknya tulang tengkorak kepala anak tersebut," jelasnya.

Untuk diketahui, pada Selasa (13/8/2019), satu keluarga di Kampung Gegeneng dibantai dua orang tidak dikenal mengenakan topeng hitam. Akibatnya, dua anggota keluarga meninggal dunia, yakni Rustiadi (33) dan putranya berinisial A (4). Sedangkan, sang istri Siti Saadiah berhasil selamat.

Peristiwa berdarah tersebut diperkirakan terjadi pada Selasa (13/8/2019) sekitar pukul 02.00 dini hari. Berbagai dugaan pembantaian pun muncul, mulai dari dendam hingga persaingan tukang bangunan. Meski begitu, pihak Polres Serang Kota dan Polda Banten, masih terus mendalami kasus tersebut.

Baca Juga:Diduga, Pembunuh Bertopeng Bantai Satu Keluarga Rustiadi karena Dendam

Kontributor : Yandhi Deslatama

REKOMENDASI

News

Terkini