SuaraBanten.id - Kepolisian Polres Serang Kota, Banten menduga satu keluarga Rustiadi dibantai karena motif dendam. Dendam ini disinyalir polisi karena urusan pekerjaan.
Hal itu berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi oleh polisi. Polisi pun sampai saat ini menyatakan kecil kemungkinan pembunuhan dilakukan oleh keluarga dekat Rustiadi.
Sehari-harinya Rustiadi bekerja sebagai kuli bangunan.
“Bisa ke arah sana (dendam urusan pekerjaan). Kalau dari lingkaran keluarga clear. Makanya kami akan dalami ke arah sana,” jelas Kasat Reskrim Polres Serang AKP Ivan Adhitira saat dihubungi, Rabu (14/8/2019).
Baca Juga:Diduga, Pembunuh Bertopeng Bantai Satu Keluarga Rustiadi karena Dendam
Dua pembunuh bertopeng membantah satu keluarga Rustiadi di Serang, Banten melakukan aksinya karena dendam. Sebab pasca pembunuhan satu keluarga tidak ada barang Rustiadi yang hilang.
Hal itu dianalisa oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Serang yang terus mendalami kasus pembunuhan satu keluarga di Kampung Gegeneng RT 01 RW 01 Desa Sukadalem, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Selasa (13/8/2019) kemarin.
“Hasil identifikasi kami sementara tidak ada barang-barang di rumah korban yang hilang. Kuat dugaan bahwa (pembunuhan) ini dilatarbelakangi oleh dendam. Namun kami akan terus lakukan pendalaman lebih jauh,” kata Ivan Adhitira.
Pembunuh bertopeng itu sudah mempersiapkan pembunuhan tersebut dengan menutup wajah menggunakan topeng dan membekali diri dengan senjata tajam. Dugaan lain Rustiadi dan anaknya, Alwi dibunuh dengan benda tumpul.
“Memang diduga sudah direncanakan,” ujarnya.
Baca Juga:Polisi Kantungi Nama Sosok Bertopeng Terduga Pembunuh Satu Keluarga