SuaraBanten.id - Kepolisian Polres Serang Kota, Banten memastikan 2 sosok bertopeng yang membunuh satu keluarga di Serang menggunakan benda tumpul. Benda tumpul itu menyebabkan Rustiadi dan anaknya, Alwi tewas mengenaskan.
Sedangkan istrinya, Siti Saadiah selamat setelah mendapatkan pengobatan intensif di RSUD Cilegon. Siti Saadiah masih trauma.
"Berdasarkan analisis dari dokter forensik, (kematian) disebabkan oleh benda tumpul. Jadi keduanya meninggal karena (terkena hantaman) benda tumpul," kata Kasatreskrim Polres Serang Kota, AKP Ivan Adhittira, melalui pesan singkatnya, Rabu (14/8/2019).
Akibat hantaman benda tumpul itu, Rustiadi mengalami luka dibagian leher, kepala dan tulang rusuk bagian kanan. Sedangkan Alwi, tulang kepalanya hancur. Semuanya diduga akibat hantaman benda tumpul dan perkelahian antara korban dengan kedua pelaku.
Baca Juga:Pembunuhan Satu Keluarga, Siti Saadiah Mulai Bongkar Sosok Pembantai
Hasil pemeriksaan sejumlah saksi, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga pelacakan menggunakan anjing pelacak dari Polda Banten, Ivan menemukan beberapa nama yang di duga menjadi pelaku. Kini, identitas terduga masih dalam tahap pendalaman.
"Identitas pelaku secara pasti belum (ada). Namun penyelidikan kita hari ini sudah mengerucut, dan ada beberapa nama yang sedang kita kantongi," jelasnya.
Jenazah Rustiadi dan Alwi, telah dimakamkan malam tadi, sekitar pukul 24.00 wib di Taman Pemakaman Umum (TPU) dekat rumah korban. Ayah dan anak yang menjadi korban pembunuhan oleh dua orang bertopeng hitam itu dimakamkan dalam satu liang lahat, atas permintaan keluarga. P
ihak keluarga berharap pelaku pembunuhan secara keji itu dapat ditangkap segera mungkin.
"Harapannya keluarga semoga pelakunya cepet ketangkap. Kalau sudah ketemu terserah yang polisi mau di kayak gimanakan," kata salah satu anggota keliarga korban, Sabihis, ditemui dirumahnya yang berlokasi di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten.
Baca Juga:Pembunuhan Satu Keluarga di Banten, Siti Saadiah Masih Trauma
Kontributor : Yandhi Deslatama