Kendalikan KLB Campak, Cakupan ORI Kota Cilegon Lampaui Target Nasional

Langkah cepat dan terukur dilakukan lintas sektor, sehingga penyebaran kasus campak dapat dihentikan dan cakupan imunisasi cakupan imunisasi ORI melampaui target nasional.

Hairul Alwan
Selasa, 18 November 2025 | 23:40 WIB
Kendalikan KLB Campak, Cakupan ORI Kota Cilegon Lampaui Target Nasional
Pemberian imunisasi Outbreak Response Immunization (ORI) untuk mengatasi KLB Campak di Kota Cilegon- Cakupan imunisasi ORI Kota Cilegon kini telah lampaui target nasional. [Istimewa]
Baca 10 detik
  • Pemkot Cilegon menetapkan KLB Campak pada 24 Oktober 2025 setelah 31 kasus tersebar di delapan kecamatan sejak September 2025.
  • Penanganan KLB melibatkan imunisasi ORI yang dimulai 16 Oktober 2025, didukung kolaborasi efektif seluruh unsur hexahelix di wilayah prioritas.
  • Cakupan imunisasi ORI di empat kecamatan prioritas telah melampaui target nasional, mencapai 100,88 persen hingga tanggal 17 November 2025.

SuaraBanten.id - Pemkot Cilegon berhasil mengendalikan Kejadian Luar Biasa atau KLB campak yang terjadi sejak pertengahan September 2025 lalu.

Berbagai langkah cepat dan terukur dilakukan lintas sektor, sehingga penyebaran kasus dapat dihentikan dan cakupan imunisasi Outbreak Response Immunization atau cakupan ORI kini bahkan telah melampaui target nasional.

Hingga akhir Oktober 2025 terdapat 31 kasus positif campak tersebar di delapan kecamatan se-Kota Cilegon di antaranya, Cibeber (7 kasus), Jombang (4), Citangkil (6), Pulomerak (3), Ciwandan (3), Cilegon (3), Grogol (2), dan Purwakarta (2).

Sebanyak 84 persen kasus terjadi sepanjang September–Oktober, dengan klaster terbesar berada di sebuah SD di Kecamatan Cibeber.

Baca Juga:Truk Tambang Penyebab Macet Parah di Banten Akan Dihadang Aparat!

Kasus pertama ditemukan 10 September 2025 dan berlanjut hingga awal Oktober, sebelum kemudian menjalar ke kecamatan sekitar.

Melihat percepatan penularan, Wali Kota Cilegon menetapkan status KLB Campak melalui SK Wali Kota Nomor 400.7.23/Kep.243-Dinkes/2025 tanggal 24 Oktober 2025.

Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo (tengah) menghadiri rapat penanganan KLB Campak. [Istimewa]
Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo (tengah) menghadiri rapat penanganan KLB Campak. [Istimewa]

Empat kecamatan ditetapkan sebagai wilayah prioritas: Cibeber, Jombang, Citangkil, dan Pulomerak.

Sweeping dan Kolaborasi Hexahelix

Dinas Kesehatan Kota Cilegon langsung menggelar imunisasi ORI pada 16 Oktober 2025 dengan sasaran anak usia 1–9 tahun sebanyak 27.140 orang. Setelah penetapan KLB, dukungan logistik vaksin dari pemerintah pusat memperkuat pelaksanaan imunisasi di lapangan.

Baca Juga:Ditunjuk Langsung oleh Zulhas, Dede Rohana Target 9 Kursi PAN di DPRD Cilegon

Pemkot Cilegon kemudian menggelar Rapat Koordinasi ORI Tingkat Kota, dipimpin Wakil Wali Kota Cilegon Fajar Hadi Prabowo pada 29 Oktober 2025, dihadiri camat, lurah, tenaga kesehatan, dan unsur pengamanan. Pada kesempatan itu, dilakukan pula penandatanganan komitmen bersama penanggulangan PD3I.

"Seluruh unsur hexahelix harus saling bersinergi dan penanganan tidak hanya difokuskan pada wilayah yang sudah berstatus KLB saja, tetapi juga menjaga daerah lain agar tetap waspada," Ujarnya.

Fajar juga menekankan perlunya edukasi kepada masyarakat meningkatkan kesadaran imunisasi kepada anak-anaknya ejak usia dini.

"Sering kali yang takut bukan anaknya, tapi orang tuanya. Karenanya pendekatan harus lebih edukatif dan persuasif agar imunisasi berjalan optimal," ungkapnya.

Sementara Plt. ASDA I Bambang Hario Bintan menegaskan, keberhasilan dalam mengendalikan KLB campak ini merupakan kerja bersama antar elemen.

"Perlindungan anak adalah prioritas. Dengan sinergi lintas sektor, kita berhasil menghentikan rantai penularan campak," ujarnya pada rapat evaluasi 11 November 2025 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak