Detik-detik Mencekam! Siswa SD di Tangsel Nyaris Jatuh dari Lantai 3, Video Viral Bikin Histeris

Insiden ini bukan hanya sekadar kecelakaan, melainkan cerminan dari potensi kerentanan dalam sistem pengawasan dan infrastruktur sekolah yang berjenjang tinggi.

Andi Ahmad S
Kamis, 25 September 2025 | 15:25 WIB
Detik-detik Mencekam! Siswa SD di Tangsel Nyaris Jatuh dari Lantai 3, Video Viral Bikin Histeris
Tangkapan layar seorang siswa SDN Pondok Benda 1 Pamulang nyaris jatuh dari jendela lantai 3, Kamis, 25 September 2025. [Ist]
Baca 10 detik
  • Seorang siswa SD di Pamulang nyaris jatuh dari jendela lantai 3, memicu kekhawatiran publik tentang keamanan sekolah.

  • Kepala sekolah dinilai kurang transparan dan terkesan defensif saat dimintai keterangan, merusak kepercayaan publik.

  • Insiden ini jadi pengingat bagi semua pihak, pentingnya evaluasi standar keselamatan sekolah vertikal secara menyeluruh.

SuaraBanten.id - Sebuah insiden mengerikan yang nyaris merenggut nyawa seorang siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Benda 1, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mendadak viral di media sosial pada Rabu, 24 September 2025.

Video yang beredar luas menunjukkan seorang siswa SD menggantung di jendela kelas lantai 3, memicu histeria massal dan pertanyaan besar mengenai standar keamanan dan pengawasan di institusi pendidikan.

Lebih lanjut, respons Kepala SDN Pondok Benda 1, Adi Junaidi, yang terkesan menghindari media dan memberikan pernyataan seadanya, justru menimbulkan spekulasi dan menambah kekhawatiran publik tentang akuntabilitas pihak sekolah.

Insiden ini bukan hanya sekadar kecelakaan, melainkan cerminan dari potensi kerentanan dalam sistem pengawasan dan infrastruktur sekolah yang berjenjang tinggi.

Baca Juga:Demi Cuan Rp800, Dua Pedagang Kerupuk di Tangsel Adu Jotos Rebutan Lapak

Di tengah laju urbanisasi dan pembangunan sekolah vertikal, isu keselamatan siswa, khususnya di bangunan bertingkat, harus menjadi prioritas utama.

Kasus ini sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan orang tua, pendidik, dan pemangku kebijakan, menuntut evaluasi mendalam terhadap protokol keselamatan sekolah di seluruh wilayah.

Dalam rekaman video amatir yang menyebar cepat, terlihat jelas seorang siswa berseragam sekolah dasar sedang berpegangan erat pada kusen jendela kelas yang terbuka.

Ruang kelas tersebut berada di lantai 3 SDN Pondok Benda 1 Pamulang, sebuah ketinggian yang dapat berakibat fatal jika siswa tersebut terjatuh.

Warga sekitar yang menyaksikan pemandangan mengerikan itu dengan sigap merekam kejadian tersebut, mengabadikan momen ketegangan dan kepanikan yang melanda.

Baca Juga:Heboh! Anggaran Perjalanan Dinas Pemkot Tangsel Rp117 Miliar Bikin Geleng-Geleng

Beruntungnya, di tengah kepanikan, upaya penyelamatan sigap dilakukan oleh petugas sekolah. Aksi heroik ini berlangsung cukup dramatis, menunjukkan keseriusan pihak sekolah dalam merespons keadaan darurat tersebut.

"Beruntungnya, insiden yang membuat seluruh warga sekolah histeris itu pun bisa ditangani. Bocah yang menggantung di jendela kelas 3 berhasil diselamatkan," demikian laporan yang beredar.

Insiden ini, meskipun berakhir tanpa korban jiwa, meninggalkan trauma mendalam bagi siswa yang bersangkutan, teman-temannya, serta seluruh staf dan warga sekitar yang menyaksikannya.

Sorotan tajam kini beralih kepada respons kelembagaan, khususnya dari Kepala SDN Pondok Benda 1 Pamulang, Adi Junaidi.

Menanggapi insiden yang menggemparkan tersebut, Adi Junaidi sempat menolak memberikan keterangan yang memadai kepada wartawan yang hendak melakukan wawancara di depan sekolah.

Sikapnya yang terkesan menghindari media menjadi catatan negatif di mata publik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini