SuaraBanten.id - Malam tragis menyelimuti Kampung Nagreg, Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Sebuah mobil pick up Daihatsu Grandmax yang sarat penumpang terjun bebas ke sungai pada Minggu (31/8/2025) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
Kecelakaan tunggal ini merenggut satu nyawa, sementara belasan penumpang lainnya mengalami luka-luka. Korban tewas diidentifikasi bernama Ridwan (24), seorang buruh bangunan yang tidak sempat menyelamatkan diri karena terjepit badan mobil di dasar sungai.
Kasat Lantas Polres Serang, AKP Fery Oktaviari Pratama, membeberkan kronologi insiden nahas tersebut. Peristiwa bermula saat mobil pick up dengan nomor polisi B 9294 TAR yang dikemudikan oleh Sukirno (24) melaju dari arah Sentul menuju Pamarayan.
Kendaraan bak terbuka itu mengangkut 12 orang penumpang yang merupakan rombongan buruh bangunan.
Baca Juga:4 Fakta Inspiratif di Balik Aksi Pemuda Sibilik Tambal Jalan yang Rusak Puluhan Tahun
Petaka terjadi saat mobil melintas di lokasi kejadian. Sang sopir, Sukirno, diduga kaget saat berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan. Refleksnya untuk membanting setir ke kanan justru membuat mobil oleng tak terkendali.
"Informasi yang kami dapat, sopir ini mencoba membanting stir ke kanan saat papasan dengan kendaraan dari arah berlawan, terus kendaraan oleng dan tidak bisa dikendalikan hingga belok ke kiri dan masuk ke sungai irigasi," kata Fery, Senin (1/9/2025).
Saat mobil mulai tenggelam, kepanikan pecah. Menurut AKP Fery, sopir bersama 11 penumpang lainnya berhasil keluar dari mobil dan menyelamatkan diri ke tepian sungai. Namun, satu penumpang, Ridwan, bernasib nahas.
Ia tidak bisa keluar karena tubuhnya tertindih badan mobil yang terbenam di dasar sungai.
"Korban meninggal terjepit badan mobil pas mobil tenggelam, jadi tidak bisa menyelamatkan diri. Petugas Polsek Kragilan dibantu BPBD dan masyarakat berhasil mengevakuasi jasad korban dari dasar sungai," terang Fery.
Baca Juga:Jalan Rusak Puluhan Tahun, Pemuda Kampung Sibilik Gotong Royong Modal Sumbangan Semen dan Pasir
Sementara itu, sopir dan 11 penumpang lain yang selamat hanya mengalami luka ringan.
Diketahui, seluruh penumpang mobil nahas tersebut adalah rekan seprofesi yang juga berasal dari kampung yang sama. Mereka berencana hendak berangkat kerja untuk sebuah proyek bangunan di daerah Pamarayan.
"Para penumpang itu merupakan buruh bangunan, sekampung, yang akan bekerja di daerah Pamarayan," imbuhnya.
Saat ini, kendaraan pick up tersebut telah dievakuasi dan diamankan di Mapolres Serang untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
"Sudah ditangani Unit Gakkum Polres Serang untuk mencari penyebab pasti kecelakaan tersebut," tandasnya.
Kontributor : Yandi Sofyan