Komunitas Perempuan Berkebaya Tangerang Ajak Masyarakat Jadikan Kebaya Busana Harian

Ketua PBI Tangerang Raya, Artati Yudhiwati mengatakan, PBI Tangerang Raya dideklarasikan pada 13 Agustus 2022.

Hairul Alwan
Rabu, 01 November 2023 | 23:58 WIB
Komunitas Perempuan Berkebaya Tangerang Ajak Masyarakat Jadikan Kebaya Busana Harian
Komunitas Perempuan Berkebaya Tangerang Raya terus mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk menjadikan kebaya sebagai busana harian. [IST]

SuaraBanten.id - Kebaya merupakan salah satu busana tradisional Indonesia yang terus dilestarikan oleh Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Tangerang Raya. Dalam setiap kegiatannya, PBI selalu mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk menjadikan kebaya sebagai busana harian.

Ketua PBI Tangerang Raya, Artati Yudhiwati mengatakan, PBI Tangerang Raya dideklarasikan pada 13 Agustus 2022 yakni bertepatan di momen menyambut HUT Kemerdekaan RI.

Artati mengungkapkan terbentuknya PBI Tangerang Raya merupakan cabang ke 10 yang hadir di Indonesia. Sejumlah daerah lain yang juga sudah ada PBI yakni, Bogor, Yogyakarta, Bali, Jakarta, Sumatera Utara, Banten, Salatiga, Pekalongan dan Banyumas.

"Satu tahun berdiri PBI Tangerang Raya telah memiliki anggota mencapai 90 orang yang tersebar di Kota Tangsel, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. Anggota PBI berasal dari beragam kalangan mulai dari Ibu Rumah Tangga, ASN, Wiraswasta, mahasiswa, dan lainnya," ungkap mbak Yudhi sapaan akrabnya.

Baca Juga:Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin Resmi Diberhentikan: Saya Mohon Pamit!

Sejak dideklarasikan, PBI menggelar berbagai kegiatan sosialisasi dan pengenalan kebaya sebagai busana tradisional Indonesia yang dapat dikenakan dalam berbagai aktivitas kepada masyarakat terutama generasi muda.

"Kami telah mengadakan Kebaya Goes to Campus, lomba fashion show berkebaya, parade berkebaya, ke pasar bareng berkebaya, sarapan bareng berkebaya dan bugar berkebaya dan lainnya," kata dia.

Ia mengatakan melestarikan kebaya dengan menggunakannya dalam setiap aktivitas. "Menggunakannya sesering mungkin dan dalam kesempatan apapun, Ada anggota PBI yang bersepeda, bersepatu roda pakai kebaya, saat ini sudah ada kebaya berbahan khusus menyerap keringat," paparnya.

Keseharian menggunakan kebaya juga dilakukan Yudhiwati sebagai seorang notaris diikuti juga oleh salah satu putrinya. "Setiap hari saya pakai kebaya kecuali jika ada acara formal yang mengharuskan menggunakan jas," katanya.

Menurutnya dengan sosialisasi dan pengenalan penggunaan kebaya dalam berbagai aktivitas akan menarik perhatian masyarakat untuk mengikutinya.

Baca Juga:Laporkan 2 Bidang Tanah dan 2 Motor di LHKPN, Sekda Serang Ngibrit Ditanya Aset Mobil

"Contohnya ketika kita ke Pasar berkebaya, masyarakat akan lihat wah ternyata berkebaya itu modis, berkebaya dapat dipakai tidak hanya di acara khusus saja, kalau dulu kita lihat yang berkebaya orangtua kita, sekarang kita lestarikan dengan berkebaya di aktivitas sehari-hari," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak