Pohon Tua Timpa Rumah Warga, Sempat Mau Ditebang Tapi Takut Ada Kuburannya

Menurut ketua RT setempat, pohon itu sebenarnya sudah doyong atau miring ke arah rumah warga

Bangun Santoso
Kamis, 04 Februari 2021 | 08:35 WIB
Pohon Tua Timpa Rumah Warga, Sempat Mau Ditebang Tapi Takut Ada Kuburannya
Ilustrasi pohon tumbang. [Foto: Humas Pemkab Gowa]

SuaraBanten.id - Hujan lebat yang mengguyur Kampung Kalipangpang, Kelurahan Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang pada Rabu (3/2/2021) menyebabkan sebuah pohon besar berusia ratusan tahun tumbang. Ironisnya, pohon tumbang itu menimpa rumah warga.

Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun satu warga dilaporkan luka ringan. Begitu juga dua rumah warga rusak ringan di bagian depan.

Dilansir dari Batenhits.com (jaringan Suara.com), salah satu pemilik rumah, Saproni (27) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar jam 11 siang saat dirinya sedang tidur di dalam rumah. Ia kaget mendengar pohon jatuh tiba-tiba menimpa rumahnya.

“Saya juga tidak tahu, lagi tidur, anak saya pagi nonton tv pas jatuh, saya bangun udah keluar semua, rumah itu sekeluarga,” ujarnya.

Baca Juga:Hujan Deras, Pelinggih dan Bale Dawe Kecamatan Pupuan Terkena Pohon Tumbang

Pantauan di lokasi, rumah milik Saproni mengalami genteng hancur berkeping-keping berantakan, lantaran hantaman yang begitu kuat dari pohon tumbang tersebut usai hujan deras yang melanda Kota Serang.

“Ruginya kurang tau, kurang pasti, pohon ini sudah lama karena udah tua pohon ini,” katanya.

Sementara itu, Sarna (31) yang juga pemilik warung menjadi salah satu korban dan mengalami luka ringan di bagian tangan atas tertimpa reruntuhan pohon tua tersebut.

“Saya di dalam rumah lagi mau belanja anak sama sama ponakan lagi main pas saya keluar liat ada yang jatuh lagu keluar rumah kena asbes lindungi sama tangan kena tangan,” ungkapnya.

Ia menuturkan bahwa pohon tersebut sudah doyong ke rumahnya sudah lama dan sempat melaporkan ke RT setempat untuk di potong.

Baca Juga:Pohon Tumbang di Bypass IB Mantra, Timpa Tiga Orang

“Doyong (condong) udah lama udah laporan belum di tangani,” ucapnya.

Sementara Ketua RT setempat, Satibi menjelaskan, sempat ada keinginan untuk memotong pohon yang sudah berumur ratusan tahun yang kondisinya sudah miring ke atas rumah warga.

“Sebelumnya sempat roboh (condong) Masyarakat ingin dirobohkan tapi takut ada apa-apa masyarakat takut, karena di bawahnya ada kuburan, ada kayaknya 100 tahunan (umur) pohon ini jenis ipik,” ungkapnya.

Untuk rumah korban, ia meminta bantuan kepada pemerintah Kota Serang untuk diperbaiki.

“Kejadian sudah dilaporkan dan pengen di bantu namanya juga orang tidak mampu,” imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini