SuaraBanten.id - Vice President Corporate Communications Transmart, Satria Hamid menyatakan, akibat ditutupnya beberapa fasilitas Transmart Cilegon karena dinilai melanggar protokol kesehatan, pihaknya terpaksa merumahkah 150 orang pegawai.
“Jumlah pegawai yang kami rumahkan itu jumlah yang besar. Kasihan mereka adalah masyarakat Cilegon. Langkah ini terpaksa kami lakukan karena beberapa fasilitas kami terpaksa ditutup berdasarkan rekomendasi Satgas Covid-19 Kota Cilegon,” ujarnya sebagaimana dilansir Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), Rabu (27/1/2021).
Dia menuturkan ke depan pihaknya bakal menerapkan protokol kesehatan dengan ketat kepada para pengunjung. Sehingga dengan demikian beberapa fasilitas kembali dibuka.
“Kami sudah ajukan proposal kepada Wali Kota dan Satgas Covid-19 Kota Cilegon terkait pembukaan kembali fasilitas yang ditutup sementara. Kami berharap fasilitas yang ditutup sementara bisa dibuka kembali. Sehingga pegawai yang dirumahkan bisa bekerja lagi,” katanya.
Baca Juga:Janji Prokes Ketat, Transmart Cilegon Minta Rencana Penutupan Dikaji Ulang
Dia mengklaim, dalam menerapkan protokol kesehatan, pihaknya sudah menyiapkan tim khusus untuk memantau para pengunjung.
“Nanti petugas ini bakal mengawasi para pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan sebelum masuk gedung, dicek suhu tubuhnya dan wajib menggunakan masker. Begitu juga bila memasuki area permainan waktunya kita batasi,” ucapnya.