Digeruduk FPI, Emak-emak Pakai Kaos Palu Arit Ternyata Penjual Gorengan

Pasalnya baju pemberian tetangganya bergambar palu arit yang diasosiasikan dengan lambang PKI hingga ia digeruduk oleh FPI setempat.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 25 Juni 2020 | 15:28 WIB
Digeruduk FPI, Emak-emak Pakai Kaos Palu Arit Ternyata Penjual Gorengan
[Facebook]

SuaraBanten.id - K, ibu muda yang menghebohkan media sosial karena memakan kaos palu arit mirip lambang Partai Komunis Indonesia atau PKI teryata penjual gorengan sehari-hari. Dia tidak mengerti soal lambang itu.

K, ibu rumah tangga di Kabupaten Pandeglang tak menyangka kaus berwarna merah yang ia pakai ke pasar pada beberapa waktu lalu berbuntut panjang.

K yang merupakan warga Sukaresmi mengaku sering memakai kaos tersebut saat berada di rumahnya. Baru pertama kali ia pakai untuk berbelanja ke pasar Panimbang. Hingga membuat heboh warga setempat.

Pasalnya baju pemberian tetangganya bergambar palu arit yang diasosiasikan dengan lambang PKI hingga ia digeruduk oleh FPI setempat.

Baca Juga:Emak-emak Pakai Kaos Palu Arit: Saya Nggak Ngerti Lambang Apa?

"Nggak ada sih (yang tanya soal kaus), tapi orang-orang pada liat bae. Saya mah nggak ngerti lambung di baju itu. Nggak ngerti," kata K, ibu dua anak yang berprofesi penjual gorengan ini saat ditemui di rumahnya kepada SuaraBanten.id, Kamis (25/6/2020).

Setelah dipakai ke pasar, tidak ada warganya bertanya soal kaus tersebut, hanya saja warga di pasar terus melihat dan keheranan ke baju yang ia kenakan.

Lantaran, K tak tahu soal lambang yang terpasang di kaus tersebut merupakan lambang yang dilarang di Indonesia.

Setelah pulang dari pasar, ia langsung didatangi sejumlah anggota ormas dan menanyakan asal mulanya mendapatkan kaus tersebut, mereka juga langsung mengamankan kaus tersebut.

Setelah tahu jika lambang di dalam kaus itu dilarang, K mengaku kaget dan takut terjadi sesuatu yang menimpa dirinya.

Baca Juga:Bikin Heboh, Ibu Muda Pakai Kaos Palu Arit di Pandeglang Buka Suara

"Saya kaget dan takut terjadi apa-apa saja. Kata (anggota ormas) ibu baju dari mana, kata saya di kasih tetangga,"ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini