SuaraBanten.id - Gunung Anak Krakatau (GAK) erupsi pada Jumat (10/4/2020) sekitar 22.35 WIB. Letusan gunung yang berada di Selat Sunda tersebut membentuk kolom abu berketinggian mencapai 500 meter dari puncak gunung.
"Tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau sekitar 657 meter di atas permukaan laut," kata petugas Pos Pantau GAK Lampung Andi Suandi melalui pesan singkatnya pada Sabtu (12/04/2020).
Durasi semburan abu tersebut terjadi selama 38,4 menit. Kolom abu juga teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan condong mengarah ke arah utara.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 milimeter," katanya.
Baca Juga:Teka - Teki Gelembung Misterius Laut Gunung Anak Krakatau, Pertanda Apa?
Status gunung api tersebut hingga kini masih berstatus Level II atau waspada dengan konsekuensi, warga tidak boleh mendekat dalam radius dua kilometer.
"Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II atau waspada, dengan rekomendasi masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius dua kilometer dari kawah," jelasnya.
Lebih lanjut, Andi meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar.
Kontributor : Yandhi Deslatama
Baca Juga:Gelembung Misterius Laut Gunung Anak Krakatau Muncul Sebelum Tsunami Banten