SuaraBanten.id - Nasib tragis menimpa seorang pemuda di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sebuah truk tronton pengangkut tanah yang berhenti di bahu jalan karena mogok, menjadi 'jebakan' maut yang merenggut nyawanya di Jalan Raya Prof Ir Soetami, Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, pada Senin 21 Juli 2025 malam.
Korban yang mengendarai sepeda motor tewas seketika di lokasi kejadian setelah menghantam bagian belakang truk tersebut. Peristiwa kecelakaan lalu lintas yang memilukan ini telah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian.
Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Lebak, Ipda Aris Setyawan, membenarkan adanya insiden yang mengakibatkan satu korban jiwa tersebut.
“Benar, korban bernama SR (23) warga Kampung Dukuh, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, meninggal dunia di lokasi,” kata Aris saat dihubungi, Selasa 22 Juli 2025.
Kronologi Tabrakan Maut
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan yang dihimpun, Ipda Aris Setyawan menjelaskan kronologi terjadinya kecelakaan nahas tersebut.
Sebelum kejadian, korban SR diketahui tengah mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Tiara dan melaju dari arah Rangkasbitung menuju Citeras.
Setibanya di lokasi yang gelap, korban diduga tidak menyadari adanya sebuah truk tronton Hino pengangkut tanah yang tengah berhenti di bahu jalan karena mengalami masalah teknis (trouble).
Tanpa sempat menghindar, motor yang dikendarai korban langsung menabrak bagian belakang truk dengan keras.
Baca Juga: Sekolah Rakyat Hadir di Banten: Biaya Nol Rupiah, Fasilitas Lengkap Ditanggung Negara
“Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Yamaha Tiara dengan nomor polisi B 6632 NNB itu menabrak bagian belakang truk tronton Hino pengangkutan tanah yang tengah berhenti di bahu jalan karena trouble. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujarnya.
Benturan yang sangat keras menyebabkan korban SR, yang baru berusia 23 tahun, meninggal dunia seketika di lokasi kejadian sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis.
Polisi Amankan Barang Bukti
Mendapat laporan dari warga mengenai adanya kecelakaan maut, petugas dari Satlantas Polres Lebak segera bergegas menuju lokasi.
Polisi langsung melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi, dan mengevakuasi jenazah korban.
Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, kedua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut kini telah diamankan sebagai barang bukti.
Berita Terkait
-
Sekolah Rakyat Hadir di Banten: Biaya Nol Rupiah, Fasilitas Lengkap Ditanggung Negara
-
Dilaporkan Petani ke Polisi, Kepala Keamanan PT Cibiuk Buka Suara: Kalau Ada Aksi Premanisme...
-
Pabrik Peleburan Baja di Tangerang Banten Disegel KLHK
-
Gadis di Bawah Umur di Serang Banten Dicekoki Miras dan Digilir 4 Orang
-
Mahasiswa Soroti Dugaan Intimidasi Petani di Lebak, APH Diminta Turun Tangan!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Perang Bintang Investor di Krakatau Steel, Tiongkok Resmi Jadi Pesaing Baru Jepang dan Korea Selatan
-
Ngeri! 200 Kg Limbah Radioaktif Cs-137 Dicuri di Banten, Dijual Murah Cuma Rp5 Ribu Perak
-
Stasiun Rangkasbitung Suntik Mati Alur Lama, Penumpang KA Wajib Lewat Gedung Baru Super Megah
-
Diancam Tak Diakui Anak, Remaja 14 Tahun Terpaksa Layani Nafsu Bejat Ayah hingga Hamil 7 Bulan
-
5 Hari Hilang, Penumpang KMP Dorothy Ditemukan Tak Bernyawa di Pulau Sangiang