SuaraBanten.id - Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharini menyoroti tingginy angka kemiskinan di Provinsi Banten.
Menurut perempuan yang kerap disapa Risma ini, Banten seharusnya tidak masuk kategori daerah termiskin di Pulau Jawa. Ia menyoroti letak Provinsi yang dipimpin Andra Soni yang sangat strategis lantaran dekat dengan pusat pasar nasional, yakni Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Risma dalam Saresehan Kebangsaan dengan tema Perempuan Berdaya, Indonesia Raya sebagai puncak perayaan Bulan Bung Karno di kantor Dewan Pimpinan Daerag atau DPD PDIP Banten, Kota Serang, Minggu 22 Juni 2025 kemarin.
"Saya dari Jakarta ke sini tidak sampai dua jam. Potensi geografis ini seharusnya menjadi kekuatan ekonomi kita, bukan justru sebaliknya," kata mantan Menteri Sosial dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id).
Mantan Wali Kota Surabaya itu kemudian menyampaikan tips dan strategi kuat mengenai pentingnya pemberdayaan perempuan dalam pengentasan kemiskinan.
Menurutnya, perempuan juga mampu mendorong kemandirian ekonomi keluarga menjadi lebih baik lagi ke depan.
Risma kemudian memberikan contoh penglamannya saat menjabat Wali Kota surabaya dalam menurunkan angka kemiskinan.
Kata dia, awalnya data resmi kemiskinan di Surabaya menyebut 14 persen, namun dari pengamatan lapangan angka sebenarnya bisa mencapai 32 persen.
Risma pun berbagi strategi yang dilakukannya saat menjadi orang nomor satu di Kota Surabaya. Saat itu, ia memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM rumahan.
Baca Juga: Tokoh Pendidikan Banten Sebut KH Moch Yusuf Layak Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
"Saya lihat yang miskin itu suaminya kerja, ada tukang becak, buruh, sopir. Tapi tetap miskin. Kenapa? Karena peran ibu dalam ekonomi keluarga belum dimaksimalkan," ujarnya.
Risma berbagi pengalamannya soal kunci keberhasilan UMKM ibu-ibu terletak pada kemasan dan pemasaran yang mengikuti tren.
Ia bahkan menceritakan salah satu produk yang dulunya dipandang sebelah mata, kini bisa masuk pasar modern bahkan hingga ke luar negeri, karena dikemas dengan baik dan sesuai standar.
"Ibu-ibu Banten bisa berubah. Jangan jualan pakai model lama. Bungkusnya harus rapi, tampilan menarik. Orang akan menilai produk itu enak, sehat, dan layak beli," ujarnya.
Mantan Menteri Sosial itu menyerukan agar perempuan Banten menjadi pelopor kemandirian keluarga dan ekonomi kerakyatan.
"Ayo kita militan. Kalau kita tidak ciptakan pasar, maka pasar itu akan diambil orang lain. Ini saatnya perempuan bangkit," ujar Risma di hadapan peserta yang hadir.
Berita Terkait
-
Tokoh Pendidikan Banten Sebut KH Moch Yusuf Layak Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
-
Sungai Ciujung Tercemar Limbah Industri, Air Menghitam, Pengusaha Tambak Terdampak
-
Penyelundupan 334 Burung Tanpa Dokumen Digagalkan, Pelaku Diamankan di Pelabuhan Merak
-
3 Terdakwa Pembunuh Aqila, Bocah Lima Tahun di Cilegon Dituntut Hukuman Mati
-
Siswa di Lebak Kesulitan Daftar SPMB SMA/SMK, Andra Soni Klaim Semua Persiapan Baik
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Warga Banten Wajib Tahu! Ada Aturan Ketat Rayakan Malam Tahun Baru: Langgar Siap-Siap Dibubarkan
-
Gak Perlu Jauh ke Bali! Ini 4 Wisata Paling Hits di Serang Banten Buat Tutup Tahun 2025
-
UMP Banten 2026 Naik 6,74 Persen, Kota Cilegon Jadi yang Tertinggi di Tanah Jawara
-
Lonjakan Penumpang di Bakauheni Tembus 52.837 Orang pada Hari Raya Natal
-
Polda Banten Warning Pelaku Pungli di Tempat Wisata: Jangan Coba-Coba Ganggu Wisatawan