SuaraBanten.id - KH Mochamad Yusuf alias KH Moch Yusuf pendiri pendidikan Wasilatul Falah (Wasfal) dinilai layak diajukan sebagai pahlawan nasional. Hal tersebut diungkapkan Tokoh pendidikan di Provinsi Banten Dudi Juhdi Permana.
Menurutnya, KH Moch Yusuf sangat layak diusulkan mendapat gelar Pahlawan Nasional, karena jasa perjuangannya cukup besar untuk negara dan bangsa.
Pendidik di Lembaga Pondok Pesantren Tebu Ireng Provinsi Banten itu menyebut telah meminta berbagai elemen masyarakat mengusulkan KH Mochamad Yusuf sebagai pahlawan nasional.
"Kita minta semua elemen masyarakat, akademisi, kepala daerah, politisi, mengusulkan KH Mochamad Yusuf meraih penghargaan Pahlawan Nasional," ungkapnya mengaku telah meminta berbagai elemen masyarakat mengamini usulan KH Mochamad Yusuf sebagai pahlawan nasional dilansir dari ANTARA, Jumat 20 Juni 2025.
Kata dia, perjuangan KH Mochamad Yusuf yang lahir di Cikulur, Kabupaten Lebak pada 1920 lalu dan meninggal 2008 sebagai pendiri pendidikan Wasfal berdiri 1965.
Mulai dari Pondok Pesantren, Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) berbagai jurusan Bidang Keislaman, Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Tsanawiyah (Mts) serta Madrasah Diniyah.
Bahkan Perguruan Tinggi Wasfal masuk kategori tertua di Provinsi Banten dan alumninya ribuan orang di Indonesia.
Para alumninya kini banyak menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, Politikus , Dosen, Guru, Kepala Daerah, pengusaha, jurnalis, ulama, termasuk Ketua MUI Banten KH Bazari Syam.
Pendidikan Wasfal yang didirikan KH Mochamad Yusuf untuk melanjutkan cita-cita bangsa agar bisa mewujudkan kehidupan yang sejahtera juga bisa bersaing pada era globalisasi dengan memiliki kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berakhlak mulia.
Baca Juga: Sungai Ciujung Tercemar Limbah Industri, Air Menghitam, Pengusaha Tambak Terdampak
Kemudian, para alumninya di berbagai daerah, di antaranya mengembangkan pendidikan Wasfal untuk kemajuan bangsa dan negara.
Kata dia, KH Mochamad Yusuf merupakan putra pasangan KH Mukri dan Hj Siti Saodah yang sejak usia tujuh tahun menimba pendidikan Islam dari ayahnya, kemudian ke pondok pesantren di Banten dan Jawa Barat.
Kemudian, KH Mochamad Yusuf juga memiliki jejak perjuangan melakukan pemberontakan terhadap Belanda di sejumlah daerah, termasuk Banten.
Dengan demikian, sudah sepatutnya pemerintah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Mochamad Yusuf.
"Kami melihat sosok KH Mochamad Yusuf sangat layak Pahlawan Nasional," kata Dudi yang pernah menjadi pendidik di Wasfal tahun 1980-an.
Setelah Indonesia merdeka dari Belanda, KH Mochamad Yusuf juga terus berjuang dengan menyampaikan dakwah dan pengajian di sejumlah daerah di Banten untuk mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Berita Terkait
-
Sungai Ciujung Tercemar Limbah Industri, Air Menghitam, Pengusaha Tambak Terdampak
-
Penyelundupan 334 Burung Tanpa Dokumen Digagalkan, Pelaku Diamankan di Pelabuhan Merak
-
3 Terdakwa Pembunuh Aqila, Bocah Lima Tahun di Cilegon Dituntut Hukuman Mati
-
Siswa di Lebak Kesulitan Daftar SPMB SMA/SMK, Andra Soni Klaim Semua Persiapan Baik
-
Pemprov Klaim Tak Ada Kendala Pengajuan Calon Sekda Banten ke Presiden
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Jejak 37 Pahlawan Muda di Lengkong: Mensos Gus Ipul Ungkap 2 Kunci Penting Karakter Bangsa
-
BRIVolution BRI Perkuat Ekosistem Digital dan Dorong Dana Murah Berkelanjutan
-
Diam-diam Pemprov Banten Beri 'Privilese' Truk Kecil Keluar dari Kepgub, Apa Alasannya?
-
Gizi Siswa Terancam? Penyaluran MBG di Pandeglang Disetop, BGN Ungkap Alasan Mengejutkan
-
BRI Wujudkan Komitmen Kemanusiaan Lewat Bantuan Ambulans di Hari Kesehatan Nasional 2025