Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 29 Maret 2025 | 06:45 WIB
ILUSTRASI pemudik jatuh dari garbarata di Pelabuhan Merak- Pemudik pejalan kaki mengantre masuk ke kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.

SuaraBanten.id - Sebanyak dua pemudik pejalan kaki jatuh dari garbarata atau jembatan penghubung ke kapal ke laut saat hendak naik ke dalam kapal di dermaga I Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu 29, Maret 2025 sekitar pukul 00.25 WIB.

Dua pemudik jatuh dari garbarata lantaran terdorong oleh penumpang yang rebutan masuk ke dalam kapal yang bakal berlayar ke Pulau Sumatra.

Insiden pemudik jatuh dari garbarata saat proses muat ke Kapal Muat Penumpang atau KMP Eirene milik PT Surya Timur Lines di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

Terkait insiden tersebut, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin membenarkan terjadinya peristiwa pemudik yang jatuh dari garbarata tersebut.

Baca Juga: H-3 Lebaran Ribuan Kendaraan Pemudik Padati Pelabuhan Merak, Antrean Mengular Hingga 2 Kilometer

Namun menurutnya, petugas operator garbarata bergerak cepat dengan memberikan pelampung kepada dua penumpang tersebut.

ILUSTRASI pemudik jatuh dari garbarata di Pelabuhan Merak- Pemudik pejalan kaki mengantre masuk ke kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. [ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman]

"Kedua penumpang berhasil diselamatkan dan segera dibawa ke posko kesehatan dermaga V untuk mendapatkan penanganan medis," kata Shelvy dalam keterangan resminya, Sabtu (29/3/2025).

Atas peristiwa dua pemudik jatuh dari garbarata, Shelvy, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dengan melakukan evaluasi secara menyeluruh guna memastikan keselamatan bagi para penumpang kapal.

Meski begitu, Shelvy pun meminta kepada seluruh penumpang kapal untuk tertib dan mematuhi arahan para petugas demi kelancaran serta keselamatan bersama.

"Sebagai operator penyelenggara nasional, ASDP senantiasa memprioritaskan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengguna jasa," terangnya.

Baca Juga: Pemudik di Pelabuhan Merak Ngamuk, Protes Antrean Tak Beraturan

Dengan tegas, Shelvy menyampaikan pihaknya akan terus meningkatkan standar operasional (SOP) dan fasilitas-fasilitas yang tersedia di areal pelabuhan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita pastikan pelayanan yang lebih baik, serta memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan lancar bagi seluruh pengguna jasa," tandasnya.

Kendaraan padati Pelabuhan Merak

Sebelumnya diberitakan, memasuki H-3 pada Jumat (28/3/2025), ribuan kendaraan pemudik roda empat yang akan menyebrang menuju Pulau Sumatera memadati area Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Antrian kendaraan mengular sepanjang 2 kilometer hingga Cikuasa Atas.

Kendaraan roda empat pemudik yang didominasi mobil-mobil pribadi memadati kantong parkir dermaga-dermaga di Pelabuhan Merak, Banten sejak Kamis (27/3/2025) malam hingga Jumat (28/3/2025) dini hari.

Salah seorang pemudik roda empat, Adrian (43) mengaku sempat tertahan saat hendak menuju Pelabuhan Merak lantaran diberlakukan sistem buka tutup di Cikuasa Atas sesaat keluar Gerbang Tol Merak.

Meski begitu, disampaikan Adrian, dirinya merasa tidak terlalu menunggu lama untuk bisa masuk ke dalam area Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak.

"Dari Jakarta itu jam 9 malam, nyampe (Gerbang Tol) Merak itu ya sekitar jam setengah 12. Iya (ditahan di Cikuasa Atas), ada buka tutup cuma enggak lama," kata Adrian, Jumat (28/3/2025).

"Sejam paling udah (nyampe) di sini (Dermaga Eksekutif)," imbuhnya.

Hal senada turut disampaikan Bahroji (47), pemudik dari Jakarta Timur itu pun mengaku sempat tertahan selama 1 jam di pintu gerbang masuk ke area dermaga reguler Pelabuhan Merak.

Kata Bahroji, lama antrean kendaraan untuk masuk ke dalam area dermaga jauh lebih cepat bila dibandingkan saat momen arus mudik di tahun-tahun sebelumnya.

"Sejam Mas sampai masuk sini (Dermaga 2), tadi macet di depan (pintu masuk), sejam ngantri. Tapi ini aman sih, tahun kemarin saya kejebak sampai 8 jam," ungkapnya.

Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak pada H-4 atau Kamis (27/3) hingga pukul 23.59 WIB, jumlah kendaraan yang menyebrang mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

Tercatat sebanyak 14.537 unit kendaraan roda empat pemudik menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Pulau Sumatera. Angka tersebut mengalami penurunan hingga 17 persen dibandingkan H-4 di tahun lalu yang tembus 17.511 kendaraan roda empat.

Kontributor : Yandi Sofyan

Load More