SuaraBanten.id - Sejumlah pemudik sepeda motor di Pelabuhan Indonesia atau Pelindo Banten alias Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon mengeluhkan antrean masuk kapal yang terbilang cukup lama.
Berdasarkan pantauan Suara.com di area buffer zone Pelabuhan Ciwandan pada Kamis (27/3/2025) sekitar pukul 02.00 WIB, sejumlah pemudik sepeda motor sempat berteriak hingga membunyikan klakson lantaran kesal harus menunggu sampai 1 jam.
"Huh huh huh, woy lama," teriak pemudik sepeda motor mengungkapkan kekesalannya kepada petugas yang menjaga antrean masuk ke kapal di area Pelabuhan Ciwandan.
Salah seorang pemudik sepeda motor, Didi (28) mengaku kesal dengan sistem antrian untuk masuk ke dalam kapal. Pasalnya, menurut Didi, barisan kendaraan di areal buffer zone yang didahulukan tak beraturan.
Baca Juga: Masyarakat Cilegon Dukung Pengembangan Pelabuhan PT KBS, Dinilai Picu Pertumbuhan Ekonomi
"Duh kita udah nunggu dari tadi, ada sejam ini. Heran kadang yang baru datang malah lebih dulu (masuk ke kapal), kita yang dari tadi malah belum," kata Didi ditemui di Pelabuhan Ciwandan, Kamis (27/3/2025) dini hari.
Pemudik sepeda motor lainnya, Ahyar (22) mengatakan, sudah lebih 30 menit menunggu di area buffer zone Pelabuhan Ciwandan untuk bisa masuk ke dalam kapal yang akan menyebrangkannya menuju Pulau Sumatra.
"Tadi sampai sini sekitar jam setengah 2 lah, ini jam segini (pukul 02.00 WIB) masih nunggu. Ga tau harus berapa lama, ya mudah-mudahan bisa cepat," kata Ahyar.
Ditemui di lokasi yang sama, pemudik sepeda motor dari Depok, Tirta (30) mengatakan, dirinya memilih pulang lebih awal guna menghindari kemacetan parah yang sempat dialaminya seperti arus mudik tahun 2024 lalu.
Di samping itu, tempat kerjanya pun sudah memberikan waktu libur sehingga memungkinkan ia untuk pulang ke kampung halaman di Lampung Timur.
Baca Juga: 12.000 Pemudik Sepeda Motor Diprediksi Nyeberang Via Pelabuhan Ciwandan Malam Ini
"Sudah libur hari ini (Rabu), makanya langsung pulang. Takut kayak (tahun) kemaren, 8 jam ngantri di sini (Pelabuhan Ciwandan)," ujarnya.
Berita Terkait
-
Heboh PSN Prabowo Diduga Dipalak Pengusaha Cilegon Rp5 Triliun, Begini Ultimatum Polisi
-
Pengusaha Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun ke CAA, Kadin Keluarkan SOP Etika Kerjasama
-
Apindo Soal Ormas Minta 'Jatah' Dinilai Ganggu Iklim Usaha
-
Profil PT Chandra Asri Alkali (CAA), Ini Sosok Pemiliknya
-
Pemerintah Akan Renovasi 10.440 Sekolah di Indonesia
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Jakmania Gerah Persija Dipimpin Mohamad Prapanca dan Bambang Pamungkas, Pelatih: Nggak Tahu
- 1 Detik Gabung Bhayangkara FC Shayne Pattynama Cetak Rekor Jadi Pemain Termahal?
- Wonderkid 21 Tahun Minat Gabung Timnas Indonesia U-23, Sudah Tembus Skuad Utama di Klubnya
- Gantengnya Motor Petualang Yamaha TW200: Mesin Sekelas Tiger, Harga Premium Setara XMAX
Pilihan
-
PSS Sleman dalam Bahaya, Bintang Persija Tegaskan Ingin Lanjutkan Kemenangan
-
Siapa Raja Gol dan Assist BRI Liga 1? Egy Maulana Vikri Dikepung 4 Asing
-
Ogah Bernasib Seperti Yuran, Bojan Hodak Pilih Bungkam Soal Sanksi Ciro Alves
-
Temui Kasmudjo, Jokowi Tawarkan Bantuan Hukum Soal Dugaan Ijazah Palsu
-
Meski Anjlok, Penjualan Mobil Listrik Masih Unggul dari Mobil Hybrid di April 2025
Terkini
-
Wagub Banten Murka! Sebut Pengusaha Lokal Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun Seperti Preman
-
Kasus Jatah Proyek Rp5 Triliun di Cilegon Naik ke Meja Polisi, Unsur Pidana Diselidiki
-
Pengusaha Cilegon Viral Usai Minta Proyek Tanpa Lelang ke Investor Asing, Isbatullah: Itu...
-
Hingga Maret 2025, Porsi Pembiayaan UMKM BRI Capai Rp1.126,02 T: Masuk Fokus Bisnis Utama
-
Soal Kadin Cilegon Minta Proyek Pembagunan CAA, Kadin Indonesia Bentuk Tim Verifikasi