Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 27 Maret 2025 | 05:11 WIB
Masyarakat Cilegon Dukung Pengembangan Pelabuhan PT KBS, Dinilai Picu Pertumbuhan Ekonomi
Suasana Pelabuhan PT Krakatau Bandar Samudera atau PT KBS, Kota Cilegon, Banten. [Istimewa]

SuaraBanten.id - Pengembangan pelabuhan dan sejumlah fasilitas lainnya PT Krakatau Bandar Samudera atau PT KBS mendapat respon positif dari warga Kota Cilegon khususnya di Lingkungan Lijajar, Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.

Masyarakat menilai pengembangan pelabuhan dan sejumlah fasilitas PT KBS bakal memicu pertumbuhan ekonomi bagi warga sekitar. Mereka berharap dapat berperan penuh dalam peningkatan kawasan Krakatau International Port (KIP) itu.

Selain itu, pengembangan pelabuhan dan fasilitas lainnya di PT Krakatau Bandar Samudera dinilai dapat memperkuat konektivitas antara pelabuhan dengan industri yang merupakan bagian penting dalam terwujudnya Cluster Industri Baja 10 juta ton di Kota Cilegon, Banten.

Terbaru, PT KBS selaku pemrakarsa bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan para pakar telah selesai melakukan kajian yang kemudian akan dituangkan dalam Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Baca Juga: 12.000 Pemudik Sepeda Motor Diprediksi Nyeberang Via Pelabuhan Ciwandan Malam Ini

Salah satu tokoh masyarakat dari lingkungan sekitar PT KBS, Huluful Fahmi mengungkapkan, kajian AMDAL pengembangan PT KBS sudah memenuhi ketentuan tentang keterlibatan aktif masyarakat terdampak.

Huluful Fahmi memastikan dirinya dan perwakilan masyarakat di Ciwandan bisa berpartisipasi aktif dan mendapatkan akses informasi yang jelas serta transparan terkait rencana pengembangan PT KBS tersebut.

"Dalam pembahasan AMDAL, sudah ada keterwakilan masyarakat. Pada kesempatan mengkaji AMDAL ini, masyarakat juga bisa menyampaikan langsung substansi kepentingan agar bagaimana industri ini nantinya berpihak kepada masyarakat," kata Huluful Fahmi selaku Ketua Rumah Peradaban Banten.

Dalam kesempatan itu, Fahmi bahkan memaparkan empat hal yang menjadi atensi penting dari masyarakat dalam sidang AMDAL pengembangan PT KBS tersebut.

"Pertama, dalam rekrutmen tenaga kerja porsinya harus mayoritas lokal. Kedua, harus terbuka luas kesempatan usaha bagi penguasa lokal agar bisa diakomodir," katanya memaparkan poin penting yang menjadi aspirasi masyarakat.

Baca Juga: Wakafkan Gaji Perdana, Fajar Hadi Prabowo Tebus Ijazah Nunggak Siswa SMP Muhammadiyah

"Ketiga, pengelolaan CSR diharapkan bisa berkolaborasi dengan komunitas dari lingkungan sekitar, untuk pendampingan program yang lebih sustainable. Keempat, diharapkan lebih diperhatikan dan dijaga lagi tentang enviroment (lingkungan), terutama soal kemacetan dan debu," imbuhnya.

"Soal enviroment, untuk mencegah kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat pengguna jalan, salah satunya untuk lalu-lintas truk-truk dari customer KS Group sebaiknya agar melalui jalan Export-Import saja, tidak melalui jalan raya Ciwandan," tutupnya.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Linkungan Lijajar, Kelurahan Tegalratu, Abdul Muhit, mengapresiasi PT KBS yang melibatkan masyarakat untuk mengkaji rencana pengembangan pelabuhan ini.

"Kami dari masyarakat sudah menyampaikan usulan dan saran-saran kepada PT KBS untuk bagaimana ke depannya lebih baik lagi, masyarakat sekitar sangat mendukung sekali dengan pengembangan pelabuhan ini," ungkapnya.

Menurutnya, pengembangan pelabuhan dan fasilitas lainnya PT KBS dianggap memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar Cilegon khususnya di LIngkungan Lijajar, Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan.

"Meskipun ada dampak negatif tapi hal itu bisa diminimalisir, melalui komunikasi dan pengelolaan ke depannya yang melibatkan masyarakat," ujar pria yang kerap disapa Haji Muhit ini.

Load More