SuaraBanten.id - Suasana di Jalan SA. Tirtayasa, Cilegon, berubah menjadi mencekam pada Jumat (25/7/2025) malam. Sebuah bus karyawan PT Nippon Shokubai Indonesia terlibat dalam kecelakaan hebat dengan pengendara sepeda motor, meninggalkan ceceran darah di aspal dan tiga orang korban yang tergeletak tak berdaya, salah satunya adalah seorang anak kecil.
Di tengah kepanikan, sang sopir bus memberikan kesaksiannya mengenai detik-detik sebelum tabrakan maut yang tak terhindarkan itu terjadi.
Kronologi dari Balik Kemudi
Hendra, sopir bus bernomor polisi A 7604 S, menceritakan kembali momen horor yang terjadi sekitar pukul 19.20 WIB.
Saat itu, ia tengah melajukan kendaraannya di jalur utama menuju arah Landmark Cilegon, mengangkut para karyawan PT Nippon Shokubai yang hendak berangkat kerja.
Menurutnya, petaka itu berawal dari insiden yang terjadi di jalur sebelah kiri kendaraannya.
Ia melihat ada dua sepeda motor di jalur kiri yang diduga bersenggolan atau melakukan pengereman mendadak.
Akibatnya, salah satu motor, sebuah Honda Vario dengan nomor polisi A 6043 SR, terjatuh fatal ke arah tengah, tepat di jalur yang sedang dilalui busnya.
“Saya di tengah nih, di jalur utama. Dia di jalur kiri tiba-tiba ada 2 motor itu tau dia serempetan atau gimana atau ngerem mendadak, nah jatuhlah ke tengah, otomatis ada mobil saya,” katanya kepada BantenNews.co.id di lokasi kejadian.
Baca Juga: Gelombang PHK Hantam Kota Baja, 98 Buruh di Cilegon Kehilangan Pekerjaan Karena 'Efisiensi'
Melihat pemotor jatuh tepat di hadapannya, Hendra mengaku panik dan sudah berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan laju busnya.
Namun, jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tak terelakkan. Teriakan paniknya saat menginjak rem dalam-dalam seolah menjadi penanda tragedi yang akan terjadi.
“Saya juga udah teriak pas ngerem itu, tapi ya namanya musibah, jadi begitu,” ucapnya dengan nada pasrah.
Kepanikan dan Evakuasi Korban
Sesaat setelah benturan terjadi, suasana di dalam bus langsung riuh. Para karyawan yang menjadi penumpang seketika turun dari bus untuk memberikan pertolongan pertama kepada para korban yang tergeletak di jalan.
“Mau nganterin karyawan. Karyawan ada di dalam, terus pada turun semua nolongin korban,” ujar Hendra.
Pemandangan di lokasi, tepatnya di depan Hotel Gondang Cilegon, sangat memilukan. Tiga orang, termasuk seorang bocah, menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Tak lama kemudian, ambulans tiba di lokasi untuk mengevakuasi seluruh korban ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian dari unit Laka Lantas Polresta Cilegon masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan belum memberikan keterangan resmi mengenai kronologi lengkap serta identitas para korban.
Penyelidikan masih terus berjalan untuk memastikan penyebab pasti dari kecelakaan maut yang menggegerkan warga Cilegon tersebut.
Berita Terkait
-
Gelombang PHK Hantam Kota Baja, 98 Buruh di Cilegon Kehilangan Pekerjaan Karena 'Efisiensi'
-
Kasus Pelecehan Seksual Anak di Cilegon Menggila, 6 Bulan Sudah Ada 70 Kasus
-
Kejari Cilegon Bakar 12,4 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp12 Miliar, Kirim Sinyal Perang ke Mafia
-
Koperasi Merah Putih di Cilegon Jadi Percontohan, Ternyata Alasannya Karena...
-
Temuan BPK di Dindikbud Cilegon Belum Diselesaikan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Status Bahaya: Gelombang Setinggi 4 Meter Ancam Pesisir Lebak, Wisatawan Dilarang Keras Berenang!
-
Persita vs PSM: Mampukah Pendekar Cisadane Raih Kemenangan?
-
Mambucha Telah Kantongi Sertifikasi BPOM dan Halal Indonesia, Kini Sasar Pasar Ekspor
-
Nasabah BRI Bisa Investasi SR023T3 dan SR023T5 dan Dapatkan Kupon hingga 5,95% per Tahun
-
Tragedi Balita Umar: 3 Fakta Menohok di Balik Klaim Sukses Jaminan Kesehatan Banten