SuaraBanten.id - Memasuki H-3 pada Jumat (28/3/2025), ribuan kendaraan pemudik roda empat yang akan menyebrang menuju Pulau Sumatera memadati area Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Antrian kendaraan mengular sepanjang 2 kilometer hingga Cikuasa Atas.
Kendaraan roda empat pemudik yang didominasi mobil-mobil pribadi memadati kantong parkir dermaga-dermaga di Pelabuhan Merak, Banten sejak Kamis (27/3/2025) malam hingga Jumat (28/3/2025) dini hari.
Salah seorang pemudik roda empat, Adrian (43) mengaku sempat tertahan saat hendak menuju Pelabuhan Merak lantaran diberlakukan sistem buka tutup di Cikuasa Atas sesaat keluar Gerbang Tol Merak.
Meski begitu, disampaikan Adrian, dirinya merasa tidak terlalu menunggu lama untuk bisa masuk ke dalam area Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak.
Baca Juga: Pemudik di Pelabuhan Merak Ngamuk, Protes Antrean Tak Beraturan
"Dari Jakarta itu jam 9 malam, nyampe (Gerbang Tol) Merak itu ya sekitar jam setengah 12. Iya (ditahan di Cikuasa Atas), ada buka tutup cuma enggak lama," kata Adrian, Jumat (28/3/2025).
"Sejam paling udah (nyampe) di sini (Dermaga Eksekutif)," imbuhnya.
Hal senada turut disampaikan Bahroji (47), pemudik dari Jakarta Timur itu pun mengaku sempat tertahan selama 1 jam di pintu gerbang masuk ke area dermaga reguler Pelabuhan Merak.
Kata Bahroji, lama antrean kendaraan untuk masuk ke dalam area dermaga jauh lebih cepat bila dibandingkan saat momen arus mudik di tahun-tahun sebelumnya.
"Sejam Mas sampai masuk sini (Dermaga 2), tadi macet di depan (pintu masuk), sejam ngantri. Tapi ini aman sih, tahun kemarin saya kejebak sampai 8 jam," ungkapnya.
Baca Juga: Terdakwa Korupsi Retribusi Sampah di Cilegon Divonis 3 Tahun, JPU Pikir-pikir untuk Banding
Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak pada H-4 atau Kamis (27/3) hingga pukul 23.59 WIB, jumlah kendaraan yang menyebrang mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.
Berita Terkait
-
Pemudik di Pelabuhan Merak Ngamuk, Protes Antrean Tak Beraturan
-
Terdakwa Korupsi Retribusi Sampah di Cilegon Divonis 3 Tahun, JPU Pikir-pikir untuk Banding
-
Pemudik Sepeda Motor di Pelabuhan Ciwandan Membludak, Antre Masuk Buffer Zone Hingga 2 Jam
-
Pemudik Sepeda Motor Keluhkan Antrean di Pelabuhan Ciwandan, yang Baru Datang Didahulukan
-
12.000 Pemudik Sepeda Motor Diprediksi Nyeberang Via Pelabuhan Ciwandan Malam Ini
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
-
Teco Sebut Bali United Sudah Punya Nahkoda Baru, Pelatih Eliano Reijnders?
-
Buka Matamu Patrick Kluivert, Yance Sayuri Hattrick Malam Ini!
-
Hasil BRI Liga 1: Yance Sayuri Hattrick, Malut United Bantai PSIS Semarang
Terkini
-
Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang
-
Ancam Setop Proyek CAA, Ketua HNSI dan HIPMI Digilir Polda Banten
-
Pimpian Grib Jaya Serang Ditangkap Polisi, Gelapkan 13 Mobil dari Banten ke Lampung
-
BRImo FSTVL 2024: Jutaan Hadiah Dibagikan, Simak Daftar Pemenangnya
-
Minta Jatah Proyek CAA Rp5 T Tanpa Lelang, Ketua Kadin Cilegon Digarap Penyidik