SuaraBanten.id - Pemerintah Kota Tangerang menyiagakan peralatan penanganan bencana di pemukiman yang rawan banjir termasuk di Kecamatan Karawaci.
"Kami sudah siapkan perahu di Kelurahan Nambo Jaya dan Pabuaran Tumpeng, lokasi yang sering terjadi banjir. Untuk kebutuhan lainnya, mohon para lurah saling kerja bakti melengkapi inventaris peralatan-peralatan yang dibutuhkan," kata Camat Karawaci Tihar Sopian di Tangerang Senin usai apel siaga bencana Kecamatan Karawaci, di Lapangan Kantor Kecamatan Karawaci.
Kegiatan apel siaga tersebut diikuti oleh jajaran Polsek Karawaci, Koramil 01, para lurah, OKP dan Ormas se-Kecamatan Karawaci.
Ia menuturkan bila apel siaga bencana sebagai upaya antisipasi kesiapan juga sinergi antara pemerintah dengan masyarakat dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana.
"Di sini kami upayakan saling bahu-membahu mendeteksi dini adanya bencana, mulai dari memeriksa sumbatan, mengecek kemungkinan pohon tumbang dan lain sebagainya," katanya sebagaimana dilansir Antara.
Dirinya juga mengajak seluruh lurah untuk mengecek ketersediaan alat bantu yang dibutuhkan saat terjadi bencana seperti ban mobil bekas untuk pelampung dan rakit bambu untuk perahu.
"Siapkan segala kebutuhan untuk penanganan banjir sehingga bisa membantu warga dengan cepat ketika adanya banjir," katanya.
Pemerintah Kota Tangerang telah membentuk kampung siaga bencana agar masyarakat lebih sigap dalam menghadapi bencana alam ataupun non alam.
"Dengan dibentuknya kampung siaga, masyarakat akan lebih waspada dengan bencana yang datang. tentunya kami selaku aparat akan mengimbanginya dengan kesiapsiagaan, kordinasi serta sinergitas untuk sama-sama menjaga kota Tangerang dari segala marabahaya," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah di Tangerang Jumat (4/12).
Baca Juga: Waduh! Banjir di Lebak Meluas hingga 18 Kecamatan
Lebih lanjut, Arief menuturkan seluruh upaya yang dilakukan oleh aparat dalam penanggulangan bencana harus dibantu dengan peran aktif masyarakat serta pihak swasta kemudian dikolaborasikan dengan program pemerintah.
"Peran aktif masyarakat dan pihak-pihak lainnya seperti swasta secara massif tentu akan sangat membantu dalam penanganan bencana, terutama dalam hal menjaga lingkungan sekitar," katanya.
Berita Terkait
-
Waduh! Banjir di Lebak Meluas hingga 18 Kecamatan
-
Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga dan Persawahan di Pandeglang
-
Kabupaten Serang Diterjang Banjir, 235 Rumah di 6 Kecamatan Terendam
-
Besok Pencoblosan, Tangerang Selatan Zona Merah COVID-19
-
KPPS Tangsel Dipecat Kasih Bingkisan Benyamin-Pilar ke Sejarahwan Bonnie
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Skandal Jatah Proyek Rp5 T Dibongkar, Ini Rincian Tuntutan 5 Terdakwa yang Bikin Geger
-
Buronan Kredit Fiktif Bank Plat Merah Pandeglang Tertangkap!
-
5 Hotel Terbaik di Sentosa Singapura, Akses Mudah dengan Kamar yang Nyaman
-
Kontaminasi Cesium-137 di Cikande, Bagaimana Nasib Warga?
-
Bukan Darah, Kali di Rawa Buntu Tangsel Tiba-tiba Berwarna Merah Pekat