SuaraBanten.id - Ratusan rumah warga di Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, terendam banjir akibat diguyur hujan hingga mengakibatkan air Sungai Ciliman meluap.
"Ya, banjir sudah sampai ke rumah warga, warga saat ini sudah ada yang ngungsi ke kampung sebelah yang lebih tinggi," kata Fikri (28), seorang warga Desa Bojongmanik, Sindangresmi, di Pandeglang, Senin (7/12/2020).
Ia mengatakan, banjir dengan ketinggian 70 centimeter sampai 2,5 meter tersebut merendam satu desa yang berjumlah 7 kampung. Di antaranya, Kampung Cikupaeun, Jabing, Sake, Lapangan, Tarikolot, Numpi serta Kampung Gayong.
"Kalau yang terendam di Desa Bojongmanik itu kurang lebih sebanyak 340 kepala keluarga (KK), dengan kedalaman banjir bervariatif mulai 70 centimeter sampai dengan 2,5 meter," katanya sebagaimana dilansir Antara.
Baca Juga: Kabupaten Serang Diterjang Banjir, 235 Rumah di 6 Kecamatan Terendam
Ia mengatakan, selain merendam permukiman warga, banjir itu juga merendam beberapa lahan persawahan dan terancam gagal panen.
"Beberapa hektare sawah juga ikut terendam dan itu bisa terancam gagal panen. Mudah-mudahan segera surut, supaya padi tidak gagal panen," katanya.
Sementara, warga lainnya Adi (27) mengaku hingga saat ini belum ada tempat pengungsian yang disiapkan dari pihak pemerintah setempat. Untuk sementara dirinya bersama keluarganya mengungsi di salah satu pondok pesantren (ponpes) dan rumah saudaranya.
"Belum ada tempat pengungsian, akan tetapi saat ini masyarakat Cikupaeun ada yang mengungsi di pondok pesantren, ada yang yang di rumah saudaranya yang ada di dataran yang lebih tinggi," kata dia.
Adi berharap pemerintah daerah (pemda) segera merespons dan memberikan bantuan serta mencarikan solusinya, agar ke depannya kejadian seperti ini tidak terjadi kembali.
Baca Juga: Meski Pandemi Covid-19, Banyak Pelaku Usaha Justru Banjir Pesanan
"Harapannya agar pemerintah dapat segera memperhatikan dan mencari solusi dari kondisi saat ini, sehingga masyarakat merasa aman dan tidak khawatir dengan hal-hal yang tidak diinginkan," kata Adi.
Sementara itu Kepala BPBD Banten Nana Suryana mengatakan, pihaknya masih melakukan pemantauan di lapangan serta mengumpulkan data-data terkait banjir di wilayah Pandeglang. "Saya masih di Ciekusik," kata Nana.
Berita Terkait
-
Kabupaten Serang Diterjang Banjir, 235 Rumah di 6 Kecamatan Terendam
-
Cerita Korban Banjir Pandeglang: Lagi Tidur Nyenyak Tetiba Air Masuk
-
Penyebab Banjir Bandang Lebak, 8 Jembatan Hancur dan 1.880 Rumah Terendam
-
Kadis PU Sebut Banjir di Medan Bukan Karena Drainase yang Buruk
-
Banjir Bandang di Kabupaten Lebak, 1 Orang Hilang dan 1 Tewas
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
Miris! Tiga Tahun Puluhan Siswa SD di Pandeglang Belajar di Teras Sekolah
-
Ratusan Ojol Kepung Pendopo Gubernur Banten, Tolak 'Ongkos Murah' dan Minta Naikan Argo
-
Paspampres Gadungan yang Tipu Ratu Zakiyah, Istri Mendes Dituntur 2,5 Tahun Penjara
-
Ada 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim Sebelum Kehabisan!
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI