SuaraBanten.id - Kampung Kalang Anyar, Desa Teluk Lada, Kecamatan Sobang, menjadi salah satu kampung di Pandeglang yang terendam banjir.
Ada sekitar 40 rumah di kampung ini. Rata-rata rumah-rumah di sana terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter.
Sejauh ini warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing. Namun ada juga yang sudah mengungsi ke kantor desa.
Kampung Kalang Anyar kerap menjadi langganan banjir.
Baca Juga: Banjir Bandang di Kabupaten Lebak, 1 Orang Hilang dan 1 Tewas
Banjir Pandeglang di Kampung Kalang Anyar ini disebabkan luapan Sungai Cipaeh akibat air kiriman dari Kecamatan Munjul setelah diguyur hujan terus-menerus.
Kardi warga setempat menceritakan detik-detik banjir menerjang rumahnya. Ia bersama keluarga tengah nyenyak tidur. Tetiba ia dikejutkan dengan air yang masuk ke tiap penjuru rumahnya.
"Kami lagi tidur itu malam, terus kaget air pada masuk," kata Kardi ditemui di rumahnya saat merapikan barangnya kepada SuaraBanten.id, Senin (7/12/2020).
Air masuk dengan cepatnya. Sehingga Kurdi dan keluarga tak bisa menyelamatkan perabotan rumahnya.
Kurdi tak memungkiri sebelumnya kampungnya kerap menjadi langganan banjir. Hanya saja tidak tahun ke belakang hal itu tak terjadi.
Baca Juga: Luapan Air Cipae Capai 3 Meter, Akses Panimbang-Munjul Pandeglang Terputus
"Tiga tahun kemarin gak, sekarang banjir lagi," ujarnya.
Keluarga Kurdi berencana mengungsi ke kantor desa setempat. Lantaran khawatir banjir merendam rumah mereka lebih tinggi lagi.
"Mau (mengungsi) ke kantor desa. Soalnya di sini takut," ungkap Minah, istri Kurdi.
Diterangkan Minah sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah.
Untuk itu, dirinya berharap ada bantuan sembako dan obat-obatan. Lantaran di kampungnya banyak anak-anak yang rentan terkena penyakit.
"Belum ada bantuan, (berhadap ada bantuan) sembako, makanan dan pengobatan karena banyak anak kecil,"terangnya.
Warga lain, Een (56) menyebutkan penyebab banjir diakibatkan Sungai Cipaeh mengalami kedangkalan dan juga dipenuhi sampah.
Sehingga jika hujan datang sungai itu tidak bisa menampung air. Akibatnya tumpah dan merambah ke perkampungan.
"Pokoknya kalinya sudah mau rata (dengan tanah, aliran air) kecil dan penuh sampah. Jadi kalau ada air sedikit aja masuk ke kampung," kata Een di tempat yang sama.
Sebelum sungai itu mengalami pendangkalan, banjir jarang terjadi karena lebar sungai itu mampu menampung air.
Berbeda dengan sekarang yang cepat banjir jika hujan terus-menerus.
Untuk itu, kata Een, harus ada pengerukan supaya saat diguyur hujan, Sungai Cipaeh dapat menampung debit air.
"Jadi harus ada pengerukan. Tadinya sungai gede sekarang mah kecil makanya banjir terus. Kalau hujan gede banjir lagi. Kalau dulu pas gede sungai ya gak tiap tahun," ujarnya.
Kendati tahun ini dilanda banjir, namun kata Een tidak sebegitu parah yang pernah terjadi pada tahun 2000 lalu.
Een menyebutkan, tahun itu ketinggian air banjir hampir mencapai dua meter.
"Kalau dulu hampir sepintu tinggal sejengkal lagi. Makanya banjir yang seperti sekarang juga kita ketakutan," tandasnya.
Kontributor : Saepulloh
Berita Terkait
-
Mobil Mogok Setelah Terjang Banjir? Ini Langkah Tepat Mengatasinya!
-
Banjir Bandang Landa Sukabumi, Kemensos Langsung Salurkan Bantuan Logistik
-
Bakal Lanjutkan Program Anies, "Parkir" Air jadi Jurus RK Cegah Banjir di Jakarta, Apa Maksudnya?
-
Hujan Lebat, Sejumlah Titik di Jakarta Tergenang Banjir
-
Hujan Deras Guyur Jakarta, 43 RT Kebanjiran
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025