-
Kepala SMAN 1 Cimarga berharap siswa mendapat hak pendidikan dan pekerjaan layak, meski ada isu blacklist pasca aksi mogok.
-
Dini Fitria berjuang agar siswanya tetap diterima di PTN dan memohon maaf atas ulah mereka karena masih membutuhkan bimbingan.
-
Aksi mogok siswa SMAN 1 Cimarga terjadi setelah kepala sekolah menampar siswa perokok, memicu kekhawatiran masa depan akademik mereka.
SuaraBanten.id - Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Dini Fitria meminta agar siswa-siswinya kelak tetap mendapatkan hak yang sama dalam mengenyam pendidikan tinggi dan mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai keinginannya masing-masing.
Hal itu menyusul ramainya isu di media sosial agar lulusan SMAN 1 Cimarga untuk diblacklist dari semua perguruan tinggi dan perusahaan buntut aksi mogok sekolah setelah aksi kepala sekolah menampar seorang siswa yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah.
"Bagaimana pun mereka adalah murid-murid saya yang harus menjemput nasib baiknya, semoga mereka bisa meraih sukses di masa mendatang. Saya sedang berjuang agar bagaimana mereka diterima di SMPTN dengan cara yang baik," kata Dini ditemui di SMAN 1 Cimarga, Kamis (16/10).
Ia pun memohon agar prilaku siswa-siswinya dimaafkan karena masih dalam kategori anak-anak yang masih membutuhkan bimbingan untuk menjadi lebih baik di masa mendatang.
Baca Juga:Damai Hanya di Atas Kertas? Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Akui Masih Tak Tenang, Ini Pemicunya
"Jadi saya tetap berharap, mereka-mereka yang terlepas dengan segala ulahnya adalah murid-murid saya yang harus diberikan kasih sayang dan tetap didoakan agar suskses di masa mendatang," ujarnya.
Sebagai seorang kepala sekolah, Dini mengaku dirinya memiliki beban moral untuk menjadikan para lulusan SMAN 1 Cimarga bisa bersaing meraih cita-citanya dengan masuk ke dalam perguruan tinggi yang diinginkan oleh masing-masing siswa.
"Kalau bisa seperti itu (diterima di perguruan tinggi yang diinginkan). Dan kita doakan semoga mereka tidak berbuat seperti itu lagi," katanya.
Diketahui sebelumnya, ratusan siswa di SMAN 1 Cimarga sempat melakukan aksi mogok sekolah selama 2 hari dari Senin dan Selasa (13 dan 14 Oktober 2025) buntut penamparan kepala sekolah terhadap seorang siswa yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah.
Kontributor : Yandi Sofyan
Baca Juga:Alasan Orang Tua Siswa Cabut Laporan Polisi Setelah Kepsek SMAN 1 Cimarga Menampar Anaknya