Damai Hanya di Atas Kertas? Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Akui Masih Tak Tenang, Ini Pemicunya

Sebagaimana diketahui, meski kasusnya kini telah berakhir damai, namun Dini Fitria sempat dilaporkan oleh orang tua siswa atas aksinya tersebut.

Andi Ahmad S
Kamis, 16 Oktober 2025 | 18:30 WIB
Damai Hanya di Atas Kertas? Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Akui Masih Tak Tenang, Ini Pemicunya
Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Dini Fitria [Yandi Sofyan/SuaraBanten]
Baca 10 detik
  • Kepala sekolah SMAN 1 Cimarga tetap khawatir mendidik siswa usai kasus penamparan, meski telah damai.

  • Kepala sekolah meminta pemerintah membuat regulasi jelas dan pelatihan batasan teguran dan hukuman bagi guru.

  • Kepala sekolah berharap adanya perlindungan dan keamanan lebih bagi guru saat mendisiplinkan siswa agar tak takut dilaporkan.

SuaraBanten.id - Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Dini Pitria mengaku masih merasa khawatir dalam mendidik siswa-siswinya usai aksinya menampar seorang siswa yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah.

Sebagaimana diketahui, meski kasusnya kini telah berakhir damai, namun Dini Fitria sempat dilaporkan oleh orang tua siswa atas aksinya tersebut. Bahkan kasus itu pun sempat menghebohkan jagad media sosial.

"Perasaan was-was masih tetap ada, kenapa? Karena saya khawatir, teguran yang dilakukan, sampai saya berpikiran ke depan apa yang terjadi pada diri saya, saya adalah putri bumi pertiwi yang peduli terhadap generasi penerus bagsa. Pendidikan karakter itu harus ditegakkan," kata Dini ditemui di SMAN 1 Cimarga, Kamis (16/10/2025).

Berkaca dari kasusnya, Dini meminta agar pemerintah membuat regulasi dan memberikan pelatihan yang lebih jelas kepada setiap guru atau kepala sekolah berkaitan dengan cara-cara memberikan teguran dan hukuman bagi setiap siswa yang kedapatan melanggar aturan.

Baca Juga:Alasan Orang Tua Siswa Cabut Laporan Polisi Setelah Kepsek SMAN 1 Cimarga Menampar Anaknya

"Saya juga ingin ada tim yang memberikan coaching (pelatihan) kepada kita semua, mana batasan menegur dan mana batasan mempermalukan," ujarnya.

"Jangan sampai kami ketakutan. Kalau dilihat kenapa anak-anak murid pada gondrong? Itu guru-guru di kesiswaan khawatir kena bully kalau dipotong di sekolah," imbuh Dini.

Untung itu, Dini berharap, pemerintah ke depan lebih memberikan keamanan dan perlindungan bagi setiap tenaga pendidik dalam mendisiplinkan siswa-siswinya agar menjadi anak yang lebih baik.

"Jadi intinya mohon ingin dilindungi. Saya khawatir dengan apa yang nanti dilakukan, saya takut nanti dilaporkan. Ini kekhawatiran saya," tegasnya.

Kontributor : Yandi Sofyan

Baca Juga:6 Pemicu Aksi Mogok Siswa SMAN 1 Cimarga Hingga 'Wajah Asli' Kepsek Dini Fitria Terbongkar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak