Strategi Efisiensi Hingga Sasar Energi Terbarukan, J Trust Bank Sukses Catatkan Laba Rp112 Miliar

Laba J Trust Bank melonjak hingga Rp 112 miliar di semester I 2025. Strateginya, J Trust Bank genjot kredit, tekan biaya operasional, dan kini incar sektor energi terbarukan.

Hairul Alwan
Selasa, 23 September 2025 | 07:35 WIB
Strategi Efisiensi Hingga Sasar Energi Terbarukan, J Trust Bank Sukses Catatkan Laba Rp112 Miliar
Paparan laba J Trust Bank Indonesia. [Istimewa]
Baca 10 detik
  • Laba J Trust Bank mmelonjakjadi Rp 112,86 M di Semester I 2025, setelah untung tipis di 2024.

  • Kinerja didorong pertumbuhan kredit agresif & efisiensi biaya operasional (BOPO terus turun).

  • Strategi ke depan: genjot kredit korporasi & ritel, serta fokus pada sektor kredit hijau.

SuaraBanten.id - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) mengungkap resep di balik lonjakan kinerjanya yang impresif. Setelah berhasil mencatatkan laba positif di sepanjang 2024, perusahaan melaporkan lonjakan laba bersih hingga Rp112,86 miliar pada Semester I 2025.

Dalam Paparan Publik yang digelar pada Senin, 22 September 2025, Direksi J Trust Bank membedah "mesin pertumbuhan" yang mendorong pencapaian ini, sekaligus memaparkan rencana ekspansi agresif ke depan, termasuk ke sektor kredit hijau.

Pencapaian ini menandai titik balik penting bagi J Trust Bank, menunjukkan keberhasilan strategi dalam menggenjot penyaluran kredit sambil secara bersamaan menekan biaya operasional secara signifikan.

Dua Motor Penggerak Utama: Kredit dan Efisiensi

Baca Juga:Satu Dekade J Trust Bank, Catat Laba Bersih Rp112 Miliar dan Perkuat Kedekatan dengan Nasabah

Direktur Keuangan dan Perencanaan J Trust Bank, Helmi A Hidayat, memaparkan data yang menjadi fondasi kinerja positif ini.

Ia menyampaikan, “Perseroaan mampu mencatatkan laba posistif pada tahun buku 2024 dengan laba bersih sebesar Rp.2,83 milyar dan meningkatkan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 112,86 miliar dalam Laporan Keuangan Semester I tahun 2025.”

Motor penggerak utamanya adalah pertumbuhan kredit yang konsisten, yang tumbuh 11,09 persen (YoY) pada 2024 dan kembali naik 8,59 persen (YTD) pada Semester I 2025 hingga mencapai Rp 28,81 triliun.

Pertumbuhan ini, yang diimbangi dengan kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK), membuat rasio penyaluran dana (LFR) semakin sehat, naik dari 74,61 persen pada 2023 menjadi 84,82 persen pada Juni 2025.

Di saat yang sama, J Trust Bank berhasil melakukan efisiensi besar-besaran. Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berhasil ditekan secara berkelanjutan dari 99,12 persen di tahun 2023 menjadi 93,33 persen di Semester I 2025, menandakan operasional bank yang semakin menguntungkan.

Baca Juga:Ekspansi Kredit Terukur, J Trust Bank Catatkan Laba Bersih Rp112,8 Miliar

Fokus Ekspansi: Dari Korporasi hingga Energi Terbarukan

Dengan fondasi kinerja yang solid, J Trust Bank kini siap berekspansi lebih jauh. Direktur Bisnis, Widjaja Hendra, menambahkan bahwa fokus perusahaan akan diarahkan pada segmen yang selaras dengan kebijakan ekonomi pemerintah.

“J Trust Bank terus berfokus pada ekspansi bisnis melalui segment Commercial, Corporate, dan Retail tentunya menyelaraskan dengan kebijakan perekonomian pemerintah. Kami bersemangat untuk mendukung dan melayani para pelaku usaha di sektor pertanian, manufaktur, infrastruktur dan energi terbarukan,” ujar Widjaja Hendra.

Komitmen pada sektor berkelanjutan ini bukan sekadar wacana. Per Juni 2025, portofolio kredit hijau atau pembiayaan kepada kegiatan usaha berwawasan lingkungan J Trust Bank telah mencapai Rp 2,7 triliun, atau setara dengan 9,36 persen dari total portofolio kreditnya.

Untuk mendukung ekspansi ini, bank telah menyiapkan tiga rencana strategis: memperkuat pendapatan berbasis biaya dan digitalisasi, menciptakan produk dana murah untuk menekan biaya dana (cost of fund), serta melakukan ekspansi pada segmen usaha komersial, korporasi, dan ritel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini