Pemprov Banten Habiskan Rp1,8 Miliar untuk Peresmian RSUD Cilograng dan Labuan di Tengah Efisiensi

Anggaran peremian RSUD Cilograng di Kabupaten Lebak dan RSUD Labuan di Pandeglang di bawah naungan Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten itu menelan angka Rp1,8 miliar.

Hairul Alwan
Kamis, 29 Mei 2025 | 14:50 WIB
Pemprov Banten Habiskan Rp1,8 Miliar untuk Peresmian RSUD Cilograng dan Labuan di Tengah Efisiensi
Gubernur Banten meresmikan RSUD Cilograng dan Labuan. Peresmian rumah sakit yang berada dalam naungan Pemprov Banten itu menghabiskan anggaran RP1,8 miliar di tengah efisiensi anggaran. [IST]

SuaraBanten.id - Anggaran peresmian Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Cilograng dan Labuan yang terbilang fantastis di tengah efisiensi anggaran yang tengah gencar dilakukan pemerintah perhatian.

Anggaran peremian RSUD Cilograng di Kabupaten Lebak dan RSUD Labuan di Pandeglang di bawah naungan Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten itu menelan angka Rp1,8 miliar.

Diketahui, peremian RSUD Cilgorang sendiri berlangsung pada Senin 26 Mei 2025. Sementara, untuk peremian RSUD Labuan diresmikan pada Rabu 28 Mei 2025.

Besaran anggaran peresmian rumah sakit yang berlokasi di Kabupaten Lebak dan Pandeglang itu diketahui berdasarkan pengumuman lelang pada website sirup.lkpp.go.id.

Baca Juga:Ratusan Ojol Kepung Pendopo Gubernur Banten, Tolak 'Ongkos Murah' dan Minta Naikan Argo

Di dalamnya, tercantum kegiatan peresmian RSUD Cilograng dan Labuan dengan nilai masing-masing Rp900.000.000 (sembilan ratus juta).

Saat ini, kedua rumah sakit tersebut sudah mulai beroperasi usai diresmikan secara langsung oleh Gubernur Banten, Andra Soni.

Saat dikonfirmasi terkait biaya fantastis yang digunakan untuk prosesi peresmian tersebut, Wakil Gubernur Banten Achnad Dimyati Natakusumah mengaku belum mengetahui anggaran yang dikeluarkan untuk prosesi peresmian kedua rumah sakit tersebut.

Dimyati menegaskan, dirinya terlebih dahulu akan melakukan pengecekan dan pendalaman terkait anggaran besar yang dikucurkan, termasuk melakukan audit kegiatan-kegiatan yang dinilai kurang efektif dan efisien.

"Nanti kita cek bener ga segitu (anggaran peresmian). Kita cek apa betul itu, nanti juga ada audit," ucap Dimyati mengaku bakal memastikan anggaran peremian dua rumah sakit itu, Rabu 28 Mei 2025.

Baca Juga:Wagub Banten Masukan 'Anak Nakal' ke Asrama Militer, Tiru Kebijakan Kang Dedi Mulyadi?

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti belum bisa dikonfirmasi terkait anggaran persemian dua rumah sakit yang berada di Kabupaten Lebak dan Pandeglang itu.

Ati tak menjawab saat Suara.com mengkonfirmasi prihal peresmian dua rumah sakit melalui telpon. Ia juga tak membalas saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Namun sebelumnya Ati membeberkan, kualitas pelayanan dua rumah sakit yang baru diresmikan tidak kalah canggih dari rumah sakit yang ada di wilayah Tangerang Raya meski berada di wilayah Selatan Banten.

Menurutnya, kedua rumah sakit milik Pemprov Banten yang baru diresmikan memiliki instalasi rawat jalan dengan belasan poliklinik, instalasi rawat inap dengan ratusan tempat tidur, instalasi gawat darurat, instalasi gawat darurat, instalasi radiologi hingga instalasi pemulasaran jenazah dan gizi.

"Tentu kita sudah siap, kualitas pelayanan standar nasional. Meskipun lokasinya ada di kampung, wilayah Selatan, tapi rumah sakit ini tidak kalah dengan wilayah Tangerang Raya, alatnya canggih yang digunakan," ungkap Ati.

Seperti diketahui, pemerintah baik tingkat pusat yakni kementerian, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kota kabupaten tengah menjalani efisiensi anggaran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini