SuaraBanten.id - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) menunjukkan kemampuannya menyeimbangkan antara akselerasi dan kehati-hatian pada paruh pertama tahun 2025.
Saat banyak institusi keuangan agresif mengejar pertumbuhan, J Trust Bank berhasil membukukan kenaikan laba bersih yang impresif sebesar 30,49 persen menjadi Rp112,86 miliar.
Kunci sukses J Trust Bank bukan hanya dari kemampuan "menginjak gas" dalam penyaluran kredit, tetapi juga kelihaian "menginjak rem" untuk menjaga kualitas aset tetap sehat, sebuah strategi yang terbukti ampuh di tengah dinamika ekonomi saat ini.
Mesin Operasional Menyala, Kualitas Aset Tetap Terjaga
Baca Juga:Di Tengah Dinamika Ekonomi Global, Penyaluran Kredit UMKM BRI Terus Tumbuh Positif
Dapur pacu utama di balik lonjakan laba bersih J Trust Bank adalah kinerja operasionalnya yang menyala terang.
Laba operasional Bank tercatat meroket 58,56 persen secara tahunan (YoY), mencapai Rp123,70 miliar pada Semester I 2025. Angka ini jauh melampaui perolehan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp78,01 miliar.
Pemicu utama dari performa operasional ini adalah keberhasilan bank dalam mendorong pertumbuhan kredit secara sehat. Penyaluran kredit netto Bank tumbuh 5,95 persen YoY menjadi Rp28,58 triliu pada Semester I 2025n.
Namun, yang lebih penting dari sekadar angka pertumbuhan adalah kemampuan J Trust Bank menjaga kualitas pinjamannya. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL Net) yang sangat terjaga di level rendah, yakni 1,37 persen.
Angka ini mengindikasikan bahwa ekspansi yang dilakukan tidak serampangan, melainkan terukur dan selektif.
Baca Juga:BRI Umumkan Dividen Rp51,73 Triliun di RUPST 2025, Buyback Saham di Depan Mata
Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, menegaskan bahwa pencapaian ini adalah buah dari penerapan prinsip kehati-hatian yang konsisten.
“Selama semester pertama ini, Bank mempertahankan momentum dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam ekspansi pinjaman dan simpanan nasabah Bank serta terjaga kualitas asetnya. Sehingga Bank mampu menghasilkan laba bersih pada semester pertama yang lebih baik dari periode yang sama tahun lalu,” katanya.
Fondasi Kuat untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Pertumbuhan J Trust Bank tidak hanya didukung oleh operasional yang efisien, tetapi juga oleh fondasi permodalan dan likuiditas yang kokoh.
Rasio Kecukupan Modal (CAR) Bank berada di level 13,11 persen pada posisi Juni 2025. Angka ini menunjukkan bahwa bank memiliki "bantalan" modal yang lebih dari cukup untuk menyerap potensi risiko dan terus berekspansi di masa mendatang.
Dari sisi likuiditas, kepercayaan nasabah juga terlihat dari perolehan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dicatatkan sebesar Rp33,96 triliun pada semester I 2025.