Bagi mereka, bansos ini adalah berkah yang membantu memenuhi kebutuhan di luar hasil panen utama. Hal ini sejalan dengan harapan perangkat desa.
"Kami berharap bansos beras itu berlanjut sehingga bisa mengatasi kerawanan pangan," kata Medi, merujuk pada potensi kerawanan di masa depan.
Di sisi lain, pemerintah daerah memastikan bahwa inklusi warga Baduy dalam program bansos ini adalah bagian dari kebijakan pemerataan.
Kepala Bidang Distribusi dan Sumberdaya Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak, Benu Dwiyana, menyebutkan bahwa dari total 171.127 keluarga penerima manfaat (KPM) di Lebak, seluruh warga Baduy termasuk di dalamnya.
Baca Juga:Dapur Nelayan Lebak Terancam Tak Ngebul, Tak Melaut Hindari Amukan Gelombang 4 Meter
"Semua warga Baduy menerima bantuan beras itu," katanya. (ANTARA)