Land Cruiser Ratu Atut Dilelang Rp628 Juta, Pilih Koleksi Bersejarah atau Tahun Lebih Muda?

Lelang Land Cruiser Ratu Atut dengan harga pembuka Rp628 juta menciptakan dilema. Apakah nilai sejarahnya sepadan, atau lebih baik memilih unit yang lebih muda?

Hairul Alwan
Jum'at, 25 Juli 2025 | 19:57 WIB
Land Cruiser Ratu Atut Dilelang Rp628 Juta, Pilih Koleksi Bersejarah atau Tahun Lebih Muda?
Kolase foto mobil Toyota Land Cruiser Ratu Atut Chosiah dengan yang dijual di OLX. [IST]

SuaraBanten.id - Lelang Toyota Land Cruiser bekas mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah telah menetapkan standar harga yang tinggi di angka Rp628 juta.

Harga Land Cruiser Ratu Atut Chosiah bukan sekadar nominal, melainkan sebuah pertanyaan besar yang dilemparkan kepada pasar.

Apa yang lebih berharga, sebuah mobil dengan spesifikasi lebih baik atau sebuah mobil Land Cruiser Ratu Atut Chosiah dengan cerita di baliknya?

Bagi calon pembeli, ini adalah sebuah dilema klasik. Dengan dana serupa, atau bahkan lebih sedikit, pasar mobil bekas di Banten menawarkan unit Land Cruiser yang secara teknis lebih muda ketimbang Land Cruiser Ratu Atut Chosiah yang dilelang Pemprov Banten.

Baca Juga:Intip Kondisi Land Cruiser Bekas Ratu Atut, Kilometer Rendah, Interior 'Masih Jos'

Ini memaksa calon penawar untuk memutuskan apa yang sebenarnya mereka kejar, nilai historis atau nilai fungsional.

Pesona di Balik Mobil Bekas Pejabat

Toyota Land Cruiser 100 tahun 2006 yang pernah menjadi mobil dinas eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.  ANTARA/Devi Nindy.
Toyota Land Cruiser 100 tahun 2006 yang pernah menjadi mobil dinas eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. ANTARA/Devi Nindy.

Di satu sisi, harga Rp 628 juta yang ditetapkan Pemprov Banten bukanlah tanpa alasan. Mobil ini bukan sekadar Land Cruiser tahun 2006 biasa.

Ia adalah aset negara yang memiliki provenance atau riwayat kepemilikan yang jelas dan bergengsi. Pernah menjadi kendaraan dinas orang nomor satu di Banten, mobil ini membawa nilai sejarah yang tidak dimiliki oleh unit lain di pasaran.

Kondisinya yang dikabarkan istimewa dengan kilometer rendah di angka 143.107 dan interior yang terawat—menjadi pemanis.

Baca Juga:Pemprov Banten Lelang Kendaraan Dinas, Mobil Ratu Atut Chosiah Dilelang Rp628 Juta

Bagi kolektor atau penggemar yang melihat mobil sebagai bagian dari investasi atau memorabilia, faktor "eks Ratu Atut" ini bisa menjadi nilai tambah yang tak ternilai, yang membenarkan harganya yang premium.

Memenangkan lelang ini berarti memiliki sepotong sejarah Banten yang bisa dikendarai oleh pembelinya nanti.

Realitas Pasar

Di sisi lain, jika kita mengesampingkan faktor sejarah dan melihatnya murni dari kacamata pembeli mobil bekas pada umumnya, angka Rp628 juta terlihat sangat menantang.

Penelusuran di platform jual-beli online di wilayah Banten menyajikan sebuah realitas yang kontras. Contoh paling mencolok adalah iklan sebuah Toyota Land Cruiser tahun 2007 di Pondok Aren.

Unit ini setahun lebih muda, dengan kilometer yang jauh lebih rendah (antara 85.000-90.000 km), namun ditawarkan dengan harga Rp 484.000.000.

Secara rasional, pembeli bisa mendapatkan mobil yang 'lebih segar' dan masih memiliki sisa dana lebih dari Rp140 juta yang bisa digunakan untuk restorasi, modifikasi, atau keperluan lain.

Bahkan, ada juga pilihan yang lebih terjangkau seperti Land Cruiser tahun 2002 di Ciputat yang dijual seharga Rp400.000.000.

Perbandingan ini menyoroti betapa besarnya 'premium' yang harus dibayar untuk mendapatkan label sejarah pada mobil lelang tersebut.

Jadi, Siapa Target Pasarnya?

Dengan jurang perbedaan harga yang signifikan, jelas bahwa target pasar untuk mobil lelang ini sangat spesifik. Calon pembeli yang berorientasi pada value for money kemungkinan besar akan memilih unit lain di pasar terbuka.

Mereka bisa mendapatkan mobil yang lebih muda atau lebih murah dengan mudah. Namun, lelang ini justru akan menarik bagi tipe pembeli yang berbeda.

Para kolektor, pengusaha yang ingin memiliki kendaraan dengan cerita unik, atau penggemar fanatik Land Cruiser yang menghargai riwayat sebuah kendaraan di atas segalanya.

Bagi mereka, harga Rp 628 juta mungkin adalah harga yang pantas untuk sebuah kebanggaan dan keunikan yang tidak bisa ditawarkan oleh mobil bekas lainnya.

Pada akhirnya, lelang ini akan membuktikan seberapa mahal harga sebuah 'cerita' di pasar otomotif Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak