Gubernur Banten Bakal Temui Pramono Anung, Bahas Permasalahan Kali Angke

Gubernur Banten, Andra Soni, akan segera menemui Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk menuntaskan masalah Kali Angke yang menjadi biang banjir di Tangerang.

Hairul Alwan
Jum'at, 25 Juli 2025 | 14:52 WIB
Gubernur Banten Bakal Temui Pramono Anung, Bahas Permasalahan Kali Angke
Gubernur Banten, Andra Soni beserta Wali Kota Tangerang, Sachrudin susur Kali Angke beberapa waktu lalhu. [Dok Pemkot Tangerang]

SuaraBanten.id - Penanganan banjir kronis akibat luapan Kali Angke memasuki babak baru yang lebih serius. Gubernur Banten, Andra Soni, menyatakan akan membawa masalah ini langsung ke meja Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Ini bukan lagi sekadar koordinasi biasa, melainkan sebuah langkah diplomasi darurat untuk menuntaskan proyek tanggul Kali Angke 7 kilometer yang terbengkalai dan menjadi biang keladi banjir di Tangerang.

Dengan membawa mandat langsung dari Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, pertemuan Andra Soni dan Pramono Anung diharapkan mampu memecah kebuntuan dan melahirkan solusi konkret yang tidak lagi bersifat parsial.

Gubernur Banten Andra Soni mengambil langkah strategis dengan akan menemui langsung Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga:Proyek Tanggul Kali Angke Tersisa 7 Kilometer, BBWSCC Akui Penanganan Banjir Belum Optimal

Masalah yang terjadi di wilayahnya memiliki muara dan pengaruh langsung dari dan DKI Jakarta. Koordinasi lintas batas menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar lagi.

"Karena Kali Angke ini bermuara di Jakarta, kita akan segera berkoordinasi dalam mencari solusi untuk penyelesaian secara bersama - sama, termasuk Bendungan Polor sebagai pintu air di daerah perbatasan," kata Gubernur Banten Andra Soni dilansir dari ANTARA, Jumat 25 Juli 2025.

Pernyataan ini menggarisbawahi penanganan banjir perlu kolaborasi. Luapan air yang merendam delapan kelurahan di Kota Tangerang, menurut Wali Kota Sachrudin, terjadi karena proyek pembangunan tanggul oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) masih menyisakan 'lubang' sepanjang 7 kilometer. Proyek ini terhambat oleh masalah klasik pembebasan lahan.

Menindaklanjuti hasil susur sungai beberapa waktu lalu, Andra Soni telah merumuskan formula penanganan yang ia sebut sebagai "kolaborasi bersama".

Ia tidak ingin lagi ada pihak yang bekerja sendiri-sendiri. Tim pengendali banjir yang terdiri dari BBWSCC, Pemprov Banten, dan Pemerintah Daerah di Tangerang Raya kini dipaksa duduk bersama untuk membagi peran secara jelas.

Baca Juga:Tiga Kepala Daerah Susuri Kali Angke 10 KM, Andra Soni Temukan Biang Banjir

"Jadi nantinya dari Balai bisa mengerjakan tanggul, lalu provinsi membantu pengerukan dan Pemda melakukan pembebasan lahan. Sehingga ini kolaborasi bersama penanganan banjir," ujar Andra Soni, memaparkan skema penanganan banjir yang ia buat.

Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menyambut baik skema ini dan menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan akar masalah di wilayahnya.

"Pemkot akan membantu dari sisi pembebasan agar proses pembangunan tanggul ini selesai," ujarnya, memberikan jaminan bahwa kendala utama di tingkat lokal akan dibereskan.

Tindak Lanjut Perintah dari Istana

Langkah tegas Andra Soni ini ternyata bukan inisiatif tanpa dasar. Ia menegaskan bahwa seluruh upaya ini adalah tindak lanjut langsung dari instruksi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Sebelumnya, Gibran telah meninjau langsung lokasi banjir di Ciledug Indah, Tangerang, dan memerintahkan adanya penanganan yang komprehensif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak