Pembangunan Flyover Terondol Masuk di RPJMD Provinsi Banten, Jadi Program Prioritas

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan mengungkapkan, Pemprov Banten menargetkan pembangunan flyover Terondol di Kota Serang.

Hairul Alwan
Kamis, 24 Juli 2025 | 23:53 WIB
Pembangunan Flyover Terondol Masuk di RPJMD Provinsi Banten, Jadi Program Prioritas
Arlan Marzan saat diwawancara wartawan. [Iyus/bantennews]

SuaraBanten.id - Rencana pembangunan flyover Terondol, Kota Serang, Banten tampaknya segera menemui titik terang. Pembangunan fly ver tersebut bahkan sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten 2025-2029.

Dengan dimasukannya pembangunan flyover Terondol dalam RPJMD Provinsi Banten. pembangunan itu akan menjadi salah satu program strategis daerah Pemprov Banten.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan mengungkapkan, Pemprov Banten menargetkan pembangunan flyover Terondol di Kota Serang bakal dimulai tahun depan.

“Pembangunan tersebut masuk dalam program prioritas Gubernur Banten Andra Soni,” kata Arlan dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id) Kamis 24 Juli 2025.

Baca Juga:20 Tahun Tanpa Perbaikan, Jembatan Gantung Cimadur Lebak Jadi Panggung Taruhan Nyawa Warga

Kata Arlan, pembangunan flyover saat ini masih dalam tahap perencanaan tersebut sekaligus juga menjadi skala prioritas Gubernur dalam pembangunan Ibukota Provinsi Banten.

“Dalam prosesnya juga desain harus mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jalan Bebas Hambatan Kementerian PU,” ujar Arlan.

Arlan menuturkan, pembangunan flyover Terondol diproyeksikan untuk dikerjakan dengan 3 opsi pilihan.

Pertama, menghubungkan Jalan Armada-Warung Jaud, Trip Jamaksari-Warung Jaud dan terakhir adalah underpass di bawah kolong Tol Serang-Merak.

“Dari ketiga opsi pembangunan tersebut, terdapat 2 pilihan yang memungkinkan. Yaitu, menghubungkan akses Jalan Armada-Warung Jaud, Trip Jamaksari-Warung Jaud agar bisa dibangun di atas Tol Tangerang-Merak,” jelasnya.

Baca Juga:Ahli Forensik Ungkap Korban Mutilasi Gunungsari Diduga Masih Hidup Saat Tubuhnya Dipotong

“Sedangkan untuk opsi ketiga, pembangunan underpass di bawah kolong tol sudah tidak dimungkinkan karena dapat memutus arus kendaran di dalam tol,” sambungnya.

Sementara Walikota Serang, Budi Rustandi mengatakan selain untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di titik terowongan Terondol.

Pembangunan flyover Terondol juga akan mendukung percepatan pembangunan dan investasi di kawasan Kecamatan Kesemen yang kemudian akan menghadirkan lapangan kerja baru dalam jumlah banyak dalam menyerap tingkat pengangguran di Kota Serang.

“Mulai dari investor, perusahaan, industri, pemukiman, semuanya itu diharapkan bisa menyedot tingkat pengangguran di Kota Serang dan pengguran bisa terus turun,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak