SuaraBanten.id - Penjabat alias Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Provinsi Banten di Lapangan Setda Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (4/10/2023).
Al Muktabar mengajak semua pihak untuk jaga kebersamaan dan turut berpartisipasi dalam percepatan pembangunan Provinsi Banten.
Al Muktabar mengatakan di usia 23 tahun Provinsi Banten ini, pihaknya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten terus merajut kebersamaan. Tujuannya, sebagai salah satu upaya dalam melakukan percepatan pembangunan Provinsi Banten.
"Ini kebersamaan kita, jadi cerminnya dari kostum kita dan hal-hal lain yang kita selalu bersama dan terus bergandengan tangan itulah Forkopimda," ungkap Al Muktabar.
Dikatakan Al Muktabar, telah banyak hal yang dilakukan Pemprov Banten bersama Forkopimda Provinsi Banten dan menghasilkan beberapa capaian yang telah diraih.
Tentunya, kata Al Muktabar, hal tersebut juga mendapatkan dukungan atas peran serta stakeholder dan masyarakat Provinsi Banten.
"Banyak hal yang kita lakukan bersama guna mencapai tujuan bersama, dan untuk beberapa hal yang belum maksimal, kita akan terus tingkatkan bersama-sama," tandasnya.
Dalam upacara Peringatan HUT ke-23 Provinsi Banten itu, Al Muktabar juga memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak, baik perorangan maupun organisasi yang berprestasi.
Pada kesempatan tersebut, Al Muktabar dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten mengenakan baju warna putih dan jas berwarna hitam dengan motif daun hanjuang lengkap dengan ikat kepalanya untuk pria, dan pakaian kebaya encim warna krem lengkap dengan kain batik bermotif telapak kerbau atau garuda untuk wanita.
Baca Juga:Daftar 15 Pom Bensin Terdekat di Banten yang Buka 24 Jam, Lengkap dengan Lokasinya
Pakaian tersebut merupakan pakaian khas Banten yang telah ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Banten Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pakaian Khas Banten. Pakaian tersebut kerap dikenakan pada acara dan peringatan hari besar di Provinsi Banten.
Tidak hanya itu, sejumlah Forkopimda Provinsi Banten yang hadir juga turut mengenakan pakaian khas Provinsi Banten tersebut. Sedangkan, untuk para peserta upacara Peringatan HUT ke-23 Provinsi Banten mengenakan pakaian adat khas Baduy.
Capaian Kinerja Pembangunan
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyampaikan sejumlah capaian kinerja pembangunan yang sudah dilakukannya, di depan seluruh anggota dan pimpinan serta tamu undangan yang hadir pada rapat paripurna istimewa HUT ke-23 Provinsi Banten, Rabu (4/10/2023) kemarin.
Al muktabar mengatakan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atau pengeluaran perkapita masyarakat di Provinsi Banten tumbuh dengan cepat. Pada tahun 2007 sebesar Rp13,03 juta naik menjadi Rp60,99 juta pada tahun 2022.
“Pertumbuhan ekonomi Banten tahun 2023 ditargetkan pada kisaran 5,02-5,15 persen. Namun pada triwulan II 2023 sudah mengalami pertumbuhan sebesar 4,83 persen (y-on-y). Artinya target itu kita optimis bisa capai, bahkan bisa melampaui,” kata Al Muktabar.
Begitu pula kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Banten dimana pada tahun 2022 mengalami perbaikan yang ditandai dengan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 8,98 persen pada tahun 2021 menjadi 7,97 persen pada tahun 2023.
“Hal ini menunjukkan pemulihan aktivitas perekonomian yang berdampak pada penguatan penyerapan tenaga kerja,” ujarnya.
Selanjutnya, tingkat kemiskinan di Provinsi Banten juga mengalami perbaikan dari tahun 2007 sebesar 9,07 persen menjadi 6,17 persen pada Maret 2023. Capaian tersebut masih lebih baik dari tingkat kemiskinan nasional sebesar 9,36 persen.
Kemudian gini ratio pada tahun 2007 sebesar 0,370 menjadi 0,368 pada tahun 2023. kondisi itu lebih baik dibandingkan kondisi ketimpangan nasional dengan tingkat gini ratio sebesar 0,388 poin. Demikian juga dengan pembangunan manusia di Banten yang secara konsisten terus mengalami kemajuan.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Banten mengalami peningkatan yang luar biasa. Pada tahun 2007 sebesar 61,14 persen dan pada tahun 2022, IPM Banten telah mencapai 73,32 poin atau meningkat 0,60 poin dibandingkan tahun 2021 sebesar 72,72 poin.
“Capaian itu berada lebih tinggi bila dibandingkan dengan capaian IPM nasional yang sebesar 72.91 poin. Angka tersebut menempati peringkat delapan nasional,” pungkasnya.
Berkenaan dengan kemarau panjang akibat dari El Nino, dijelaskan Al Muktabar, kondisi terkini Banten yang terdampak kekeringan per 22 september 2023 mencapai 4.722 hektar atau 1,02 persen dari total luas tanam dengan luasan 463.613 hektar. Dengan rincian kekeringan ringan 1.789 hektar, kekeringan sedang 1.532 hektar, kekeringan berat 887 hektar dan puso 514 hektar.
Atas kondisi itu, Pemprov Banten senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat, dengan melakukan berbagai langkah antisipasi seperti menyalurkan cadangan pangan pemerintah sebesar 214,99 ton beras yang bersumber dari dana insentif daerah sebesar 2.139,17 ton beras yang siap disalurkan apabila masyarakat sudah membutuhkan. (Adv)