Waspada Hujan Deras Malam Hingga Dini Hari! BPBD Lebak: Cuaca Buruk Masih Berpeluang

Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengungkapkan, sesuai prakiraan BMKG cuaca buruk di daerah masih bisa terjadi.

Hairul Alwan
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 16:36 WIB
Waspada Hujan Deras Malam Hingga Dini Hari! BPBD Lebak: Cuaca Buruk Masih Berpeluang
ILUSTRASI Jembatan Cimandur, Kabupaten Lebak, Banten Putus. [IST]

SuaraBanten.id - Warga Kabupaten Lebak, Banten diminta waspada dan siap siaga dengan kemungkinan hujan deras pada malam hingga dini hari. Kewaspadaan tersebut diminta untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah alias BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengungkapkan, sesuai prakiraan BMKG cuaca buruk di daerah masih bisa terjadi.

"Cuaca buruk di daerah itu masih berpeluang berdasarkan laporan BMKG," kata Febby dilansir dari Antara, Jumat (14/10/2022).

Karenanya, Febby meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca buruk yang ditandai hujan deras disertai petir dan angin kencang.

Baca Juga:Pernah Menjabat Kapolda Banten, Teddy Minahasa Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Febby mengungkapkan, wilayah Kabupaten Lebak terbilang jadi daerah langganan banjir, longsor, gelombang tinggi, angin puting beliung, sebab topografinya perbukitan, pegunungan, aliran sungai dan pesisir pantai.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama. [BantenHits.com/ Fariz Abdullah]
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama. [BantenHits.com/ Fariz Abdullah]

Kata Febby, pada kondisi cuaca buruk yang belakangan terjadi, bencana alam di Kabupaten Lebak menerjang enam kecamatan yakni Bayah, Sajira, Panggarangan, Cilograng, Cibeber dan Cigemblong.

Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa atau dampak bencana, BPBD Lebak mengimbau warga jika hujan deras pada malam hingga dinihari agar meningkatkan kewaspadaan.

"Kami minta warga bisa mengoptimalkan pengamanan ronda malam sampai dini hari, karena cuaca buruk dapat mengakibatkan bencana alam," katanya.

Febby menyebutkan, BPBD Lebak mempersiapkan peralatan evakuasi dan persediaan logistik untuk menyalurkan kebutuhan bahan pokok dan obat-obatan. Sebanyak 28 relawan juga diterjunkan ke lokasi bencana untuk pemantauan jika terjadi curah hujan tinggi.

Baca Juga:Banjir Bandang di Lebak Sebabkan Banyak Jembatan Ambruk, Pemprov Banten Bangun Jembatan Darurat

"Kami minta warga jika curah hujan tinggi maka sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman, " imbaunya.

BPBD Lebak mencatat 655 rumah terdampak banjir dan longsor yang terjadi Minggu (9/10), namun tidak menimbulkan korban jiwa maupun pengungsian.

Dari 655 rumah yang terkena bencana alam itu, di antaranya 124 rumah mengalami kerusakan kategori berat, sedang dan ringan.

Selain itu juga lima jembatan gantung terputus, 45 titik ruas jalan ambles dan 25 hektare areal persawahan terancam gagal panen, satu pondok pesantren, masjid dan sekolah mengalami kerusakan.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten Lebak menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan dari tanggal 9 sampai 23 Oktober 2022.

"Kami berharap kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan bisa secepatnya dibangun agar kehidupan masyarakat kembali normal," katanya menjelaskan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini