"Tapi ada sebagian yang oleh Allah syahwat tetap diabadikan pada dia, nah Allah menciptakan syahwat itu karunia sesungguhnya. Syahwat itu adalah karunia dari Allah dan Allah menciptakan syahwat tapi Allah juga telah memberikan satu jalan untuk menyalurkan syahwat yang jernih dan mulia tersanjung, yaitu pernikahan," papar Buya Yahya melanjutkan.
Karenanya, menurut Buya Yahya, sebetulnya bicara pernikahan itu apakah orang jomblo atau tidak jomblo ukurannya dalam syahwatnya.
"Apakah dia tergolong orang bisa menahan syahwat, kalau dia masih tergolong menahan syahwat dan aman maka jomblo adalah gak ada masalah, dia bisa menuntut ilmu," katanya.
"Tapi kalau seseorang sudah tidak kuat dengan syahwatnya, nauzubillah, ini harus jujur kita, misalnya kepleset dalam keharaman atau zina maka sudah harus berpikir tentang pernikahan. Karena tidak ada cara menyalurkan pelampiasan syahwat dengan cara yang halal kecuali pernikahan," imbuhnya.
Baca Juga:Gemes Banget! Aksi Rayyanza Pegang Kipas Jadi Sorotan
Ia bahkan juga menghimbau kepada seluruh orang tua untuk lebih memperhatikan sang anak agar terhindar dari zina. Buya Yahya juga mengatakan untuk tidak menyamakan era orang tua dengan era anaknya.
"Maka di sisi lain, kami menghimbau kepada para orang tua semuanya kalau kita sudah menemukan anak kita punya hajat pada pernikahan gak perlu deh ditahan-tahan," ungkapnya.
"Jangan dibedakan oleh zaman mereka hari ini dengan zaman kita di masa dulu. Yang kita masih ingat, orang jaman dulu itu liat televisi aja adanya satu di rumahnya pak lurah, itupun warnanya hitam putih, tontonannya pun ndak seberapa, mengerikan," imbuh Buya Yahya menjelaskan.
"Nah tapi hari ini masyaallah, bab pembangkit syahwat ada dimana-mana. Makanya ini perlu para orang tua ini membangun komunikasi dengan anak untuk mengukur apakah dia sudah punya hajat kesana," tuturnya.
"Akhirnya begini, terbuka wahai sayangku anakku, kau belajar yang rajin, kau harus sukses tapi satu hal urusan pernikahan kalau kamu sudah hajat ngomong ke abah akan aku penuhi. Tapi kalau kau melanggar aku akan marah dan Allah juga akan murka," jelas Buya Yahya.
Siapapun yang takut kepada Allah maka akan mudah menyelesaikan masalah pernikahan. Buya Yahya juga menegaskan untuk tidak mempersulit pernikahan orang namun jangan juga menikahkan orang yang yang belum siap.