Viral Teuku Iqbal Johard Sarankan Pesulap Merah Laporkan Gus Samsudin atas Kasus Penipuan dan Konten Hoax

Selain netizen, Teuku Iqbal Johard (TIJ) juga turut mengkitik aksi permintaan maaf Gus Samsudin kepada masyarakat.

Hairul Alwan
Selasa, 30 Agustus 2022 | 12:34 WIB
Viral Teuku Iqbal Johard Sarankan Pesulap Merah Laporkan Gus Samsudin atas Kasus Penipuan dan Konten Hoax
Tangkapan layar video viral Teuku Iqbal Johard sarankan laporkan Gus Samsudin. [TikTok]

SuaraBanten.id - Baru-baru ini video Gus Samsudin yang menyampaikan permohonan maaf dan mengaku ingin mengakhiri permasalahan serta ingin damai viral di media sosial.

Video viral tersebut mendapat protes netizen yang menginginkan Gus Samsudin tetap diproses hukum.

Netizen menganggap tak ada kata damai untuk Gus Samsudin sebelum dia memakai baju orens alias ditahan.

Selain netizen, Teuku Iqbal Johard (TIJ) juga turut mengkitik aksi permintaan maaf Gus Samsudin kepada masyarakat.

Baca Juga:Viral Guru Habib Jindan Sesumbar Punya Murid Nonmuslim, Netizen Bingung: Pas Ruqyah Bacaan Apa yang Dipakai

Dalam video viral yang diunggah @korban.hoax.flks TIJ menyerukan agar kasus Gus Samsudin jangan sampai damai.

Dalam video yang viral di TikTok itu, TIJ menjelaskan alasan serta mengajak untuk melaporkan Gus Samsudin atas kasus penipuan dan konten hoax yang dibuatnya.

"Kalau seandainya laporan mereka terhadap Pesulap Merah kemarin diterima dan lanjut ke pengadilan maka damai itu tidak ada. Maka saya menyarankan untuk Pesulap Merah dan rekan-rekan semuanya kita bersatu laporkan Samsudin atas kasus penipuan dan konten hoax. Itu kira-kira paham ?," kata TIJ di awal video tersebut.

TIJ pun membahas soal Gus Samsudin dan dua orang dibaliknya yang ingin beradu taktik dengannya.

"Makanya jangan ajak bermain taktik dengan saya, jangan bermain taktik dengan saya karena dua curut dari gunung halu itu, eh satu dari gunung halu, satu entah dari mana yang ngaku gurunya Pesulap Merah, mbah handuk," ujarnya.

Baca Juga:Viral Pria Ini Kuliti Video Permintaan Maaf Habib Jindan, Protes dengan Apa yang Disampaikan: Ini Konyol

Teuku Iqbal Johard juga menyebut perseteruan Gus Samsudin serta para dukun dan Pesulap Merah banyak dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk mendulang populeritas.

"Mereka memanfaatkan kisruh ini, momen perselisihan ini yang pertama untuk mendulang popularitas, dikenal dikalangan para netizen. Yang kedua mereka dapat cuan di sana dan banyak sekali model-model seperti ini ketika saya dulu menyerang para doboler," tegasnya.

"Salah satunya Arya dari Pekalongan itu masuk ke kisruh saya dengan harapan dapat cuan. Sebagai makelar masalah, sebagai calo kasus, oke. Ada yang bertindak sebagai juru damai, ada yang bertindak sebagai seolah-olah ini akan kita bawa ke ranah hukum, kita akan bantu," sambung pendukung Pesulap Merah tersebut.

TIJ menambahkan bisa saat ini Gus Samsudin telah terpojokkan sehingga ia harus melakukan berbagai cara agar ketenarannya bisa diselamatkan.

"Karena orang yang sudah terpojokkan, orang yang sudah tersudutkan, ia akan mengeluarkan apapun yang ia miliki untuk menyelamatkan popularitasnya," kata Teuku Iqbal Johard.

"Seperti Samsudin, ketika terpojok seperti ini maka dia akan merelakan uangnya keluar untuk orang-orang yang akan membantu menyelamatkan kebohongannya," imbuh TIJ.

Ia pun kemudian membahas tudingan terhadapnya yang dikabarkan dibayar oleh Pesulap Merah. TIJ memastikan dirinya tidak pernah dibayar dan hanya membantu yang diyakininya benar.

"Ini lah tanda-tanda orang cerdas, bukan orang iri, bukan orang iri. Kalau Samsudin ada banyak sekali khodam-khodam yang dia pakai, yang dia bayar. Saya difitnah dibayar oleh Pesulap Merah, sepeserpun tidak. Kita disini membantu yang kita yakini benar," timpalnya

Diketahui, Teuku Iqbal Johard merupakan salah satu orang yang terang-terangan mendukung Pesulap Merah dalam aksinya membongkar trik para dukun. Bahkan dirinya rela untuk menggantikan Pesulap Merah saat ditantang adu tembak dengan Jindan Al-Habsyi atau Habib Jindan.

Kontributor : Mira puspito

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini