SuaraBanten.id - Saat ini penyakit Hepatitis Misterius sedang menjadi perbincangan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Sebab, penyakit tersebut saat ini tengah mewabah di kalangan anak.
IDAI sendiri menyebutkan bahwa Indonesia tak bisa melakukan tindakan transplantasi hati darurat kalau-kalau dibutuhkan di tengah kasus hepatitis akut misterius yang saat ini mewabah.
"Di Indonesia, transplanstasi hati yang emergency belum bisa, artinya yang darurat kondisi (hepatitis) akut belum pernah," ujar kata Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI, Dr. dr. Muzal Kadim, SpA(K).
Hepatitis adalah penyakit peradangan hati atau liver. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh berbagai hal seperti infeksi virus, infeksi cacing hati, kebiasaan minum alkohol, obat-obatan hingga penyakit komorbiditas seperti autoimun.
Baca Juga:Dinkes Depok Imbau Masyarakat Waspada Ancaman Penyebaran Hepatitis Akut Misterius
Ia mengungkapkan Indonesia sudah berhasil melakukan 63 operasi transplantasi hati anak di RS Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta, namun prosedurnya dilakukan dengan terencana.
"Jadi ada rencananya, misalnya anak tersebut alami kelainan hati kronik, jadi hatinya alami kerusakan perlahan-lahan. Jadi dalam waktu tersebut dipersiapkan dengan matang," tutur Dr. Muzal.
Sedangkan transplantasi hati yang secara tiba-tiba alami kerusakan hati dan harus segera dilakukan transplantasi hati, seperti yang dilaporkan pada kasus hepatitis akut misterius, dokter Indonesia belum berpengalaman.
"Kalau emergency, kita belum pernah melakukan transplantasi hati emergency," sambungnya.
Sehingga ia menyarankan terkait kasus hepatitis akut misterius baiknya, dilakukan skrining sedini mungkin mencegah kerusakan hati atau liver semakin parah.
Baca Juga:Orangtua Wajib Tahu, Begini Cara Deteksi Hepatitis Akut Berat Pada Anak
"Harus lebih dini sebelum sampai ke gagal hati. Kalau sudah berat, sudah gagal hati, tenaga medis dan dokter tidak banyak yang bisa dilakuakn, dan bisa menyebabkan kematian," tutupnya.