"Biasa mas, usaha kecil kecilan di Bekasi, jualan pakaian. Ditinggal dulu lah, mau puasa bareng keluarga, pakaian mah kan engga ada basinya," tuturnya.
Hal yang sama diutarakan Anton (34) warga asal Serang, Banten. Ia juga hendak melakukan ibadah puasa, buka dan sahur bareng bersama keluarga besarnya di Lampung.
"Saya asli serang, tapi keluarga besar di Sumatera. Jadi ya mau bareng bareng aja sama keluarga, paling tiga hari setelah puasa balik lagi ke Serang," ujarnya.
Anton yang merupakan pekerja serabutan rela menunda pekerjaannya demi keluarga di momentum bulan Ramadhan.
Baca Juga:Link Live Streaming Pengamatan Hilal di Observatorium Bosscha Bandung
"Ya kerja serabutan ini, udah izin sama boss, dapet izin tiga hari nanti pulang lagi," ucapnya.
Berdasarkan pantauan Suara.com dilokasi, warga yang berbondong bondong hendak membersamai keluarga di hari pertama puasa bukan hanya masyarakat dari pulau Jawa menuju Sumatera. Bahkan, tidak sedikit warga dari Sumatera yang juga memilih untuk melakukan puasa pertama di Pulau Jawa.
Fathonah (19) mahasiswi asal Kota Serang, Banten yang sedang menempuh pendidikan di salah satu kampus yang ada di Pulau Sumatera mengaku belum bisa melewati puasa pertama tanpa keluarga.
"Wah, saya engga bisa puasa tanpa keluarga a, jadi saya pulang dulu, di kampus juga kan masih online, bisa dari rumah," singkatnya.
Kontributor : Firasat Nikmatullah
Baca Juga:Warga Dusun Sinte Laksanakan Tradisi Roah Menyambut Ramadhan, Ini Makna Ritualnya