Tidak berhenti disitu, Dosen cabul itu terus meminta AR menemuinya. Dosen cabul yang mengajar mata kuliah teater di semester 4 itu kembali menghubungi AR.
AR berkali-kali menolak tawaran pelaku lantaran masih trauma dan takut. Namun, pelaku terus mengajak AR untuk menyanyi bahkan mengimingi akan dibayar dengan budget Rp300 ribu untuk tes vokal lagu yang diinginkan.
Dengan terpaksa AR akhirnya menerima tawaran itu lantaran pelaku menyebut tes vokal akan dilakukan bersama orang PMI. Jadwal pun sempat diundur dan kemudian disepakati Sabtu, 5 Maret.
AR datang terlambat 30 menit dari waktu yang dijanjikan pukul 13.00 WIB di salah satu ruang teater kampus lantaran hujan. Saat dia datang, pintu teater masih terbuka lalu coba masuk.
Namun saat AR berada di dalam, SB memintanya menutup rapat pintu. Sempat ragu, tapi akhirnya AR terpaksa menutup pintu karena diminta berulang oleh pelaku.
Saat itu, hanya ada dua orang di dalam ruangan. SB beralasan pihak PMI tak dapat datang dan baru akan datang pada malam harinya. Pada situasi itu, AR mengaku ketakutan dan mencoba tenang sambil berharap agar proyek lagu segera selesai.
Di sela-sela kegiatan, SB mulai beraksi. SB sempat bilang bahwa hidung AR sexy. Perlahan, SB mulai mendekati AR yang tengah duduk seolah siap mendekap dari posisi belakang.
"Dia beberapa kali beranjak dari tempat duduk nya dan menghampiri tempat duduk saya dan berdiri di belakang saya, memegang bahu saya sambil berucap ‘kamu gendut sekali sih’ lalu mulai menyiumi pipi saya, meyiumi kening saya, dan mencoba untuk mencium bibir saya," terang AR.
"Karena disitu saya sedang menggunakan liptick, dia menjilat bibir saya dengan bibir dan lidah nya, posisi bibir saya mengatup rapat, dan saya sudah mencoba untuk mendorong dan memegang topi yang dia kenakan. Tenaga dia jauh lebih kuat dari saya. Saya sangat takut dan tidak bisa berkata. Setelah itu, dia berkata ‘ ada lipstick nya’ sembari mengelapi bibirnya, dan saat itu saya hanya bisa terdiam. Saya tetap melanjutkan rekaman. Karena saya takut, jam 3 kurang, saya beralasan pamit karena ingin mengantar kaka saya mengurusi pekerjaan," sambung AR yang masih alami trauma itu.
Baca Juga:Ribuan Botol Miras Kiriman dari Jakarta Digagalkan Polres Pandeglang
AR yang meminta izin pulang lalu diminta SB untuk kembali melakukan rekaman lantaran rekaman yang sudah dilakukan belum sesuai apa yang diinginkan. Merasa terancam, AR hanya mengiyakan permintaan pelaku. Bahkan, sebelum mengizinkan pulang SB sempat meminta pelukan dari AR.