Kisah Janda Muda Pandeglang Jadi TKI di Arab Saudi, Merasa Ditipu Hingga Makan Minum Air Keran

Kini Janda Muda Pandeglang itu berharap bisa dipulangkan ke tanah air lantaran diduga ditipu. Ia kini dikurung dan diberi makan seadanya dan minum air keran.

Hairul Alwan
Selasa, 25 Januari 2022 | 10:13 WIB
Kisah Janda Muda Pandeglang Jadi TKI di Arab Saudi, Merasa Ditipu Hingga Makan Minum Air Keran
ILUSTRASI janda muda asal Pandeglang merasa ditip Agen TKI yang memberangkatkannya ke Arab Saudi. [Suara.com/Ferry Bangkit Rizki]

SuaraBanten.id - Seorang janda muda asal Pandeglang berinisial HY (28) yang hendak menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi diduga ditipu sponsor yang memberangkatkannya.

Kini Janda Muda Pandeglang itu berharap bisa dipulangkan ke tanah air lantaran diduga ditipu. Ia kini dikurung dan diberi makan seadanya dan minum air keran.

HY yang memiliki dua anak ini menceritakan bagimana kisah awal dirinya bisa ke Arab Saudi. Awalnya, HY ditawari kerja di Arab Saudi menjadi Asisten Rumah Tangga.

Ia ditawari pria berinisial MT yang ia kenal di Tangerang akhir 2021 lalu. Lantaran membutuhkan pekerjaan, HY mempercayai MT yang merupakan pacar temannya yang sudah lama ia kenal.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG 25 Januari 2022 Pandeglang-Lebak Banten

“Iyah pak, saya HY. Saya udah 20 hari lebih di sini (Arab Saudi), awalnya dijanjiin kerja tapi sekarang malah dikurung disininya. Temen aku itu pacarnya sponsor, dirayulah aku buat ke Saudi, katanya prosesnya cepet langsung dapat majikan. Makanya saya mau nerima tawaran itu,” kata HY saat dihubungi via WhatsApp, Senin (24/1/2022).

Setibanya di Arab Saudi 2 Januari 2022 lalu, HY menjalani karantina 5 hari. Saat itu, HY mulai merasa ditipu oleh agen penyalur TKI karena meraka tidak bisa diajak komunikasi lagi.

Usai kerantina, HY mengaku dibawa ke mes sebuah perusahaan. Hingga kini, HY belum juga dipekerjakan dan malah terkatung-katung di Arab Saudi.

“Sudah abis karantina, saya bukan dijemput majikan malah masuk PT ini. Padahal bilangnya dapat majikan langsung, makanya aku percaya-percaya aja. Kalau dari awal prosesnya kayak gini, aku juga gak bakal mau. Cuma sponsor saya bilangnya langsung dijemput majikan, nyampe sini malah masuk perusahaan,” jelasnya.

HY mengaku sempat mencoba menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi untuk mengadukan nasibnya. Namun, ternyata laporannya tak ditanggapi sama sekali.

Baca Juga:Bom Ikan di Pandeglang Tewaskan Satu Orang, Polisi Lakukan Pendalaman Kasus

“Saya sempat nelpon KBRI, malah diomelin. Katanya enggak bisa mulangin saya ke Indonesia, petugasnya bilang udah tahu ke Saudi tidak bisa nerima TKW kenapa kalian mau,” terangnya.

Kini, HY berharap bisa kembali pulang ke Indonesia dan bertemu dengan keluarganya di Pandeglang. Namun, ia mengaku kebingungan cara

Meski demikian, HY mengaku bingung cara bisa pulang lagi ke tanah air lantaran tidak memiliki akomodasi dan tidak mengenal siapapun selama di Arab Saudi.

“Saya mau pulang ke Indonesia, Pak. Saya bener-bener dibohongin sama sponsor. Ternyata prosesnya seperti ini masuk penampungan. Makan telat seadanya, minum juga pake air keran. Saya mau pulang pak, tolong,” harapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak