Bawa Celurit dan Golok Tawuran Pecah di Depan Ponpes Shohibul Muslimin Serang

Tawuran antar pelajar itu bermula saat segerombolan pelajar menggunakan motor membawa senjata tajam jenis celurit dan serupa golok.

Hairul Alwan
Sabtu, 30 Oktober 2021 | 11:37 WIB
Bawa Celurit dan Golok Tawuran Pecah di Depan Ponpes Shohibul Muslimin Serang
ILUSTRASI TAWURAN- Sejumlah remaja menunduk beserta senjata tajam di kantor Polsek Lubuk Begalung, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (25/4). [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra]

SuaraBanten.id - Tawuran antar pelajar baru-baru ini terjadi di pinggir jalan depan Ponpes Shohibul Muslimin, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Jumat (27/10/2021). Tawuran pelajar itu mengakibatkan satu siswa SMK luka bacok.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tawuran antar pelajar itu bermula saat segerombolan pelajar menggunakan motor membawa senjata tajam jenis celurit dan serupa golok.

“Kemudian mereka bertemu dengan kelompok SMK lainya sehingga terjadinya aksi tawuran,” ungkap Pimpinan Ponpes Shohibul Muslimin, KH Tairman, saat dihubungi, Sabtu (30/10/2021)

Tawuran tersebut berlangsung selama sekira satu jam. Tawuran dibubarkan warga sekitar yang merasa geram dengan kelakukan para pelajar tersebut.

Baca Juga:Polisi Gerebek Rumah Bandar Sabu di Ciracas Serang Banten

“Korban di salah satu SMK tetangga Ponpes Shohibul Muslimin mengalami luka bacok,” jelasnya.

Tairman mengecam aksi tawuran antar pelajar yang terjadi di dekat pondok pesantrennya. Menurutnya, mereka seharusnya belajar untuk masa depannya.

Kata dia, tawuran antar pelajar membuat resah dengan kekerasan dan melakukan penyerangan. Terlebih tawuran dilakukan menggunakan senjata Tajam.

“Ini tidak bisa dibiarkan, tawuran pelajar sangat meresahkan sehingga harus ada tindakan tegas dari pihak kepolisian secara hukum supaya ada efek jera,” tegasnya.

Sementara itu, kasus tawuran antar pelajar ini pun tengah ditangani Polsek Petir dan Polres Serang.

Baca Juga:TNI Berseragam Loreng Turun Tangan Angkut Tumpukan Sampah di Kelurahan Cilowong

Namun saat diminta keterangan oleh wartawan, pihak kepolisian belum bisa memberikan penjelasan, karena masih mengumpulkan bukti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini