Catut Nama Wali Kota Cilegon, Oknum Berkemeja Putih Rugikan Toko Oleh-oleh Jutaan Rupiah

Oknum bekemeja putih baru-baru ini menipu Oleh2.in yang merupakan salah satu toko oleh-oleh nusantara yang berada di Taman Cilegon Indah, Kota Cilegon.

Hairul Alwan
Rabu, 27 Oktober 2021 | 08:32 WIB
Catut Nama Wali Kota Cilegon, Oknum Berkemeja Putih Rugikan Toko Oleh-oleh Jutaan Rupiah
Tangkapan layar video CCTV menujukan wajah oknum yang mencatut nama Wali Kota Cilegon. [IST]

SuaraBanten.id - Nama Wali Kota Cilegon Helldy Agustian baru-baru ini dikabarkan dicatut untuk memuluskan aksi penipuan seorang pria berkemeja putih.

Beredar kabar oknum bekemeja putih baru-baru ini menipu Oleh2.in yang merupakan salah satu toko oleh-oleh nusantara yang berada di Taman Cilegon Indah, Kota Cilegon.

Penipuan itu bermula saat pria bekemeja putih datang sambil menanteng tas dompet hitam datang ke Oleh2.in, Senin (25/10/2021) sekira pukul 13.00 WIB untuk memesan kue dalam jumlah besar.

Saat memesan kue, pria bernama Indra itu mengaku mengenal Wali Kota Cilegon Helldy Agustian. Pria itu pun memesan kue dalam jumlah besar lantaran akan ada turnamen yang dihadiri Wali Kota Cilegon di Gor Galaxy yang lokasinya berada di sebelah toko oleh-oleh tersebut.

Baca Juga:Pembongkaran Warung di Trotoar JLS Cilegon Ricuh, Pemilik Ngaku Bayar ke Disperindag

“Awalnya dia datang langsung menanyakan kue yang ready. Dia langsung tunjuk mau Kunafe Raincake, Makuta Pastry, Bolen, dan lain-lain. Ketika kami tanya keperluan apa membeli kue banyak, dia menyebutkan untuk acara turnamen di Gor Galaxy yang akan dihadiri oleh bapak Walikota dan artis serta atlet bulu tangkis,” ujar Tia Septia selaku Manajer Oleh2.in kepada BantenNews.co.id-Jarigan Suara.com, Selasa (26/10/2021).

Saat itu, Pelaku meminta pembayaran dilakukan di GOR Galaxy ketika pesanan sudah diantar semua. Karyawan toko yang tak menyadari aksi jahat pelaku langsung bergegas mengantarkan pesanan kue tersebut.

“Setelah ditotal, dia minta tolong kami untuk mengantarkan kue tersebut ke Gor Galaxy. Kue diantar oleh 2 karyawan kami dan disimpan di depan sekretariat. Setelah dia masuk Gor, tidak lama keluar lagi dan langsung meminta 12 box kue tambahan kepada karyawan,” ucap Tia.

Saat salah satu karyawan kembali ke toko untuk mengambil kue tambahan, tak lama karyawan lainnya ikut kembali ke toko untuk menginfokan jika ada 5 box kue tambahan lagi.

“Setelah kue disiapkan dan diantar kembali ke Gor, orang tersebut sudah tidak ada,” ungkap Tia.

Baca Juga:Penanganan Covid-19 di Banten Masuk 10 Besar Nasional, WH: Berkat Dibombardir TNI Polri

Atas kejadian ini, pihak Oleh2.in mengalami total kerugian sebesar Rp2.690.000 dan pihaknya juga sudah melaporkan penipuan itu kepada RW setempat.

“Dari pihak owner akan berkoordinasi dengan RW setempat, pak RW juga sudah ke toko untuk memastikan kejadian,” kata Tia.

Namun untuk mencegah adanya korban baru, pihak Oleh2.in juga mengunggah hasil rekaman CCTV yang berhasil merekam pelaku ke akun Instagram @oleh2.in.

“Ketika di share semakin banyak yang speak up dan mengaku sudah jadi korban,” ucap Tia.

Dari info yang didapat, sebelum pelaku melakukan aksinya, pelaku terlebih dahulu berkunjung ke Tunas Sport untuk membeli raket dan membawa kabur raket tersebut.

Semakin banyak korban yang angkat bicara karena unggahannya, Oleh2.in juga mengunggah ke Instagram Story dan mentautkan beberapa akun influencer daerah serta akun resmi Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, terkait beberapa testimoni netizen dari Kota Cilegon hingga Kabupaten Lebak yang mengaku pernah menjadi korban dalam kasus penipuan modus mengatasnamakan pejabat daerah yang diduga dilakukan oleh oknum yang sama.

Menanggapi unggahan tersebut, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengimbau masyarakat untuk berhati-hati jika ada yang mencatut namanya. Dalam unggahan Instagram Story miliknya, Helldy juga mentautkan beberapa akun.

“Harap berhati” ya utk segala hal yg mencatut nama saya. Sebaiknya dpr koordinasi dgn ajudan dan walpri,” tulis Helldy dalam unggahan Instagram Story miliknya pada Selasa (26/10/2021).

Modus penipuan mencatut nama kepala daerah kerap kali terjadi dan tak hanya terjadi melalui online namun juga dilakukan terhadap sejumlah toko-toko fisik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini